Kerusakan Infrastruktur Sangat Mempengaruhi Pengamanan Perbatasan

0
1326
Asisten Teritorial Panglima TNI, Mayjend TNI Ngakan Gede Sugiartha diwawancarai wartawan usai usai menghadiri kegiatan komunikasi sosial TNI dengan masyarakat di Indoor Apang Semangai
Asisten Teritorial Panglima TNI, Mayjend TNI Ngakan Gede Sugiartha diwawancarai wartawan usai usai menghadiri kegiatan komunikasi sosial TNI dengan masyarakat di Indoor Apang Semangai

LINTASKAPUAS.COM,SINTANG-Asisten Teritorial Panglima TNI, Mayjend TNI Ngakan Gede Sugiartha mengatakan kerusakan infrastruktur sangat mempengaruhi pengamanan perbatasan di Indonesia. Apalagi banyak pos-pos pengamanan perbatasan tersebut sulit dijangkau.

“Kondisi ini sangat-sangat berpengaruh. Waktu menjadi komandan pusat intelejen TNI AD, saya pernah meninjau pos anggota di perbatasan. Perjalanan harus melalui Malaysia lebih dulu, karena kalau lewat jalan Indonesia memerlukan waktu sekitar empat hari. Bisa dibayangkan bagaima sulitnya menjaga perbatasan dengan kondisi yang seperti ini,” kata Ngakan, Jum`at (14/11).

Bila kondisi perbatasan Indonesia dibandingkan Negara tetangga, Ngakan mengakui kondisinya jauh lebih bagus. “Meski kondisinya berpengaruh pada pengamanan perbatasan, sumber daya alam kita tetap terjaga. Memang ada yang berusa nyolong, tapi prajurit mampu mengatasinya. Walaupun mereka harus berjibaku dengan keterbatasan. Ketika ada pelanggaran, langsung ditindak tegas,” katanya.

Menurutnya, keberadaan TNI di perbatasan dampaknya sangat dirasakan masyarakat. Karena, selain bertugas menjaga teritorial, TNI juga membantu sejumlah kegiatan sosial kemasyarakatan. “Contohnya menjadi guru. Sebelumnya 2.000 prajurit sudah diberikan pembekalan untuk menjadi guru di daerah terluar, terpecil dan tertinggal dari Kementrian Pendidikan,” ucap dia.

Ngakan menuturkan, pembangunan perbatasan dibawah koordinasi Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) hasilnya belum optimal. Meski sudah ada upaya untuk membangun perbatasan, namun perlu dioptimalkan lagi. “Terkait masalah ini, kalau memang TNI diminta berpartisipasi membangun perbatasan, kami sangat siap. Mengingat kami mempunyai program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD). Baik itu TMMD skala besar, menengah maupun kecil,” katanya.