
LINTASKAPUAS.COM-Memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 71 Tahun 2016, Komando Resort Militer (Korem) 121 Alambana Wanawwai membagikan 17.845 bendera merah putih. Bendera tersebut dibagikan pada seluruh masyarakat di sepanjang perbatasan darat RI – Malaysia di wilayah Kalimantan Barat.
Pembagian dan pemasangan bendera merah putih tersebut sudah dimulai dari Badau Kapuas Hulu. Perjalanan dilanjutkan dari Senaning Kecamatan Ketungau Hulu Kabupaten Sintang, Minggu (14/8). Tim pengibar bendera dipimpin langsung oleh Komandan Korem 121/ABW Sintang, Brigjen TNI Widodo Iryansyah. Mengendarai motor cross, Danrem didampingi sejumlah bikers dari Pulau Jawa dan Kalimantan.

Di Badau Kabupaten Kapuas Hulu yang merupakan titik awal pengibaran bendera merah putih, rombongan Danrem dilepas ratusan warga dan komunitas motor. Hadir juga Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero. Pelepasan diawali dengan penyampaian pernyataan sikap bela Negara dari masyarakat perbatasan. “Setiap daerah yang dilewati oleh tim pengibar bendera, akan dirangkai dengan penyampaian pernyataan sikap dari masyarakat. Seperti Kotis Badau- Kapuas Hulu, Nanga Bayan- Sintang, Kout Senaning –Sintang, Pos Sui Tekam- Sanggau maupun Pos Segumun- Sanggau,” bebernya.
Dari pos Segumun hingga ke titik finish, kata Danrem, tim inti pengibar mendera merah putih akan melintasi lima pos tapal batas lagi. “Setelah makan siang dan istirahat, perjalanan dilanjutkan ke Kotis Entikong, masuk Desa Kuningan dan Pos Jagoi Babang. Selanjutnya masuk pos Sui Bening(Camp Hijau), kemudian finish Pos Temajok,“ ujarnya.
“Acara puncak, digelar upacara HUT RI secara serentak di empat Pos Lintas Batas Negara(PLBN) dan di lapangan Temajok Kabupaten Sambas,” sambungnya.
Ketika tiba di Pos Kout Satgas Pamtas 312/KH Kec Ketungau Hulu di Senaning, Bupati Sintang Jarot Winarno didaulat Danrem untuk melepas peserta pengibaran bendera merah putih. “Saya ingin mengibarkan bendera merah putih di sepanjang perbatasan. Ini upaya meningkatkan rasa nasionalisme dan menampik pandangan orang di luar sana bahwa nasionalisme masyarakat diperbatasan sudah luntur,” terang Danrem.
“Saya sendiri juga akan membawa bendera dengan menggunakan motor cross dari perbatasan Kalimantan Barat paling Timur yaitu Nanga Badau hingga ke perbatasan paling barat yaitu Temajok selama tiga hari berturut-turut,” jelasnya.
Menurutnya, kegiatan pengibaran bendera merah putih terbanyak dan pernyataan sikap bela negara terbanyak dan upacara bendera terbanyak sepanjang perbatasan, akan dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI). “Kami sudah bagi 5 tim, karena sepanjang perbatasan ini ada 5 Kodim untuk memasang bendera merah putih tersebut. Kami menggunakan 22 motor cross dari Jawa dan Kalimantan,” bebernya.
Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan, dulu pemerintah Indonesia terkesan jauh dari masyarakat perbatasan. Tetapi saat ini, pemerintah mulai hadir di perbatasan dengan banyaknya pembangunan. “Kami juga sedang memperjuangkan pembangunan Jembatan Ketungau II,” katanya.