LINTASKAPUAS | SINTANG – Keluarga Almarhum Johar Tauhid(53) yang meninggal dunia sehari setelah pelaksanaan Pencoblosan pada Pemilu 2024 mendapatkan santunan dari Komisi Pemilihan Umum(KPU) Kabupaten Sintang.
Almarhum Johar Tauhid yang meninggal pada tanggal 15 Februari 2024 merupakan warga Desa Mangkurat Baru Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang, Provinsi kalimantan barat yang bertugas sebagai Pam Linmas Pemilu 2024 karena Sakit.
Santunan sebesar 46 juta Secara simbolis diserahkan langsung oleh Anggota Komisioner KPU Sintang, Endang Kusmiyati kepada Istri Almarhum, Ibu Sriani dirumah kediaman Keluarga Duka disaksikan Ketua PPK Kecamatan Tempunak dan Kepala Desa Mengkurat Baru, Tri Yuliardi.
Komisioner KPU Sintang, Endang Kusmiyati menyampaikan bahwa santunan yang diberikan merupakan bentuk dari Kepedulian Pihak Komisi Pemilihan Umum(KPU) Kabupaten Sintang terhadap petugas lapangan yang ikut dalam penyelenggaraan pemilu tahun 2024.
“Santunan yang di berikan sebanyak 46 juta, yang diantara 36 juta menjadi santunan dan 1 juta merupakan biaya pemakaman. ini merupakan bentuk kepedulian penyelenggara pemilu terhadap petugas di lapangan sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 59 tahun 2023
Endang juga menuturkan bahwa hingga saat ini KPU Kabupaten Sintang sudah menyalurkan santunan kepada keluarga Petugas penyelenggara pemilu tahun 2024. “Sampai saat ini kita sudah menyalurkan tiga santunan kepada keluarga petugas penyelenggara pemilu yang meninggal yakni pertama di Kayan hulu, Kedua Ketungau Hilir dan dan terakhir di kecamatan tempunak, semoga santunan yang sudah kita salurkan ini dapat bermanfaat dan bisa mengurangi beban keluarga yang ditinggalkan almarhum, “pungkasnya.
Kepada Desa Mengkurat Baru, Tri Yuliardi menyampaikan ucapan terimakasih kepada KPU Kabupaten Sintang yang sudah memberikan santunan duka kepada warganya yang meninggal saat menjadi petugas PAM TPS di desa Mengkurat baru kecamatan Tempunak.
“Apresiasi yang setinggi-tingginya kita sampaikan kepada KPU Sintang yang responnya sangat luar biasa untuk memproses yang menjadi hak keluarga yang mendapatkan musibah sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku, sangat cepat sekali, ” ungkap Tri.
Ia juga menyampaikan bahwa sosok Almarhum semasa hidupnya merupakan sosok bapak yang bertanggung jawab dengan apa yang sudah diamanahkan kepadanya.
“Sosok Almarhum sangat saya kenal karena setiap harinya selalu bersama, jadi apapun masalahnya baik secara pribadi selalu cerita. Jadi beliau ini orangnya sangat bertanggung jawab baik terhadap keluarga maupun di masyarakat, “pungkas Tri.