Kurikulum 2013 Dihentikan, Jangan seolah-olah `Tsunami`

0
1596
A Akim
A Akim

LINTASKAPUAS.COM,SINTANG-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Alexius Akim meminta penghentian kurikulum 2013 oleh Menteri Pendiidikan dan Kebudayaan disikapi dengan bijak oleh tenaga pendidik. “Penghentian ini jangan seolah-olah dianggap sebagai tsunami. Karena kurikulum 2013 tidak dihentikan permanen, tetapi dievaluasi untuk disempurnakan lagi,” kata Akim ketika berada di Sintang, kemarin.

Menurutnya, meski kurikulum 2013 diganti dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), sekolah-sekolah yang sudah menerapkannya selama tiga semester bisa tetap melanjutkan. “Begitu juga sekolah-sekolah yang menjadi pilot project. Sekolah yang belum menerapkan, harus kembali menggunakan KTSP. Di Kalbar, sekolah yang menjadi pilot project tidak sampai 100 sekolah. Di Sintang saya belum tahu pasti,” katanya.

Ia mengatakan, kendala pemberlakukan kurikulum 2013 adalah kondisi sekolah yang tidak sama, terlebih banyak sekolah di Kalbar berada di pedalaman. Sehingga penggunaan tekhnologi tidak dikuasai oleh mereka. “Guru juga banyak bingung dengan sistem peniliaan,” bebernya.

Akim mengatakan, kurikulum 2013 bisa saja diberlakukan kembali apabila Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana pendukungnya sudah siap. “Daya dukung kurikulum 2013 akan dipenuhi sambil jalan, terutama mengenai pemenuhan buku dan pemberian pelatihan untuk guru. Tapi kurikulum yang digunakan tetap KTSP. Kalau semuanya sudah dipenuhi, kurikulum 2013 bisa dilanjutkan,” kata Akim.

Ia menilai penghentian kurikulum 2013 merupakan keputusan yang bijak, jangan sampai kegiiatan pembelajaran tanpa arah yang jelas. “Perubahan kurikulum juga tidak masalah, karena metode pembelajaran sifatnya dinamis. Yang penting, yang diubah bukan bukunya, tapi metodenya,” katanya.

Mengenai penghentian kurikulum 2013, Akim mengaku Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar belum mendapat surat.”Jadi, secara kelembagaan kami juga belum bisa menentukan sikap,” tukasnya.