Jabat Posisi Wakil Ketua Komisi
LINTASKAPUAS.COM,JAKARTA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) asal Sintang, Lasarus S Sos, M Si kembali ditetapkan sebagai pimpinan Komisi V, Senin (19/1). Penetapan dilakukan oleh Wakil Ketua DPR RI, Agus Hermanto. Dalam struktur komisi, pria asal Pauh Desa Kecamatan Kayan Hilir ini menduduki jabatan wakil ketua. Ia mewakili Koalisi Indonesia Hebat (KIH)
Usai dilantik, politisi PDI Perjuangan ini mengucapkan syukur kepada Tuhan. Ia juga berterima kasih karena sudah diberi kepercayaan menduduki posisi penting di komisi V. “Jabatan ini amanah. Ini kedua kalinya saya memegang jabatan ini,” katanya.
Ia mengatakan, banyak prioritas pekerjaan yang ingin diselesaikan selama menjabat Wakil Ketua Komisi V DPR RI. Khusus di pulau Kalimantan akan fokus menyelesaikan pembangunan jalan Lintas Selatan dari Nunukan Kalimantan Utara hingga Aruk, Kalimantan Barat. Ada juga jalan Lintas Tengah mulai dari Pontianak, Pinyuh, Ngabang, Sanggau, Sekadau, Melawi hingga Kalteng dan Kaltim. Selain itu, pembangunan juga akan dikosentrasikan ke Lintas Utara yang berada sepanjang garis perbatasan. “Untuk tiga jalan ini sudah dialokasikan anggaran sekitar Rp3 triliun,” katanya.
Untuk pembangunan di Kalimantan Barat, ada tiga jalur utama yang menjadi prioritas. Yakni ruas jalan Sambas-Aruk, Simpang Tanjung-Entikong dan Putussibau Badau. “Diruas jalan Simpang Tanjung Entikong akan dibuka jalan dua jalur, pembanguan dimulai tahun ini, anggarannya Rp300 Miliar,” bebernya.
Mengenai pembangunan jalan di Sintang, Larasus akan mendorong pemerintah supaya segera menetapkan status jalan Sintang-Senenaning menjadi strategis nasional. “Selama ini perbaikan jalan tidak optimal karena status jalan tidak bisa diintervensi oleh dana pusat. Dengan adanya perunaha status menjadi jalan strategis nasional, nantinya dana pusat akan lebih banyak,” katanya.
Menurut Lasarus, hambatan lain perbaikan dan pembangunan di perbatasan Sintang belum optimal karena belum dibangun border. “Sehingga, pembangunan tidak bisa terpusat pada satu titik yang dimaksud,” ucapnya.
Ketika ditanya soal pembangunan Bandara Sungai Tebelian, Lasarus menegeskan bandara tersebut tetap menjadi prioritas bersama Kementrian Perhubungan. “Dana untuk pembangunan selalu dialokasikan dalam APBN. Target kami, pesawat Boing bisa mendarat. Sekatang ini tinggal kesiapan pemerintah untuk menyiapkan lahan untuk perluasan landasan pacu,” pungkasnya.
