Lebaran, Bukit kelam Berpotensi Tingkatkan PAD

0
2021
Panorama Keindahan Objek Wisata Bukit Kelam diambil dari sisi Sungai Kapuas. Insert Kepala Disporaparekraf Kabupaten Sintang
Panorama Keindahan Objek Wisata Bukit Kelam diambil dari sisi Sungai Kapuas. Insert Kepala Disporaparekraf Kabupaten Sintang

LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Bukit Kelam merupakan salah satu batu terbesar kedua didunia yang kini menjadi Kawasan objek wisata andalan masyarakat Kabupaten Sintang terletak di Kecamatan Kelam Permai. Bukit Kelam ini merupakan satu-satunya lokasi wisata keluarga. Dan biasanya disetiap hari libur libur lebaran, natal dan tahun baru ramai dikunjungi oleh masyarakat yang ada diwilayah timur kalbar.

“Musim libur lebaran objek wisata Kelam akan disertai dengan hiburan musik. Menampilkan musik sepenuhnya untuk menghibur pengunjung. Harapannya masyarakat kian ramai datang ke Kelam. Konsepnya sudah disiapkan jauh hari,” kata Kepala Dispbudpar Sintang, Senen Maryono, Senin (6/7).

Menurut Senen,  hal sama dilakukan pada replika Kapal bandung di Jalan Kelam-Pontianak. Gazebo sudah disiapkan. Pengunjung dijamin kenyamanannya. Wisatawan yang datang bisa memanfaatkan gazebo untuk beristirahat. Tiap gazebo yang dibangun  berdaya tampung 30 orang. Fasilitas tambahan itu dibangun guna mengemas objek wisata agar tambah menarik.

Senen menambahkan, pada libur lebaran optimis pemasukan daerah ikut meningkat dari retribusi kunjungan wisata bukit Kelam. Jumlah pengunjung diprediksi berlipat ganda datang dibanding hari libur biasa. Beraneka ragam hiburran akan mengisi hari liburannya para wisatawan yang berkunjung. diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri. Hanya saja karcis masuk agak lebih mahal. Jika hari biasa pengunjung dibebankan biaya Rp 5000, pada lebaran harga karcis naik menjadi Rp 10.000,-.

“Tiket naik rinciannya untuk menutupi biaya hiburan yang didatangkan di lokasi tersebut. Senilai Rp 5000,- tetap dikelola untuk retiribusi pemasukan. Kemudian selebihnya dipakai mendanai acara hiburan. Harga tiket masuk akan kembali normal usai lebaran,” kata Senen. “Kalau tiket masuk ke replika Kapal Bandung tetap Rp 5000,- ,” tambah dia.

Sementara untuk target retribusi masuk, menurut Senen, pendapatan selama libur lebaran ditargetkan senilai Rp 60 juta. Pemasukan tersebut optimis berhasil dicapai. Asumsinya,  intensitas kunjungan ke wisata bukit Kelam pada masa liburan selalu ramai.

Ia menambahkan pemasukan bisa saja melebihi target bila  kolam renang bisa dibuka pada lebaran. Namun kendalanya yakni ketersediaan air terbatas selama musim kemarau. Kondisi itu membuat air kolam renang mengering. “Untuk sementara kolam renang ditutup bagi umum, karena airnya lagi kering,” kata Senen.

Kendati demikian, lanjut dia, wisata kelam tetap menawarkan panorama menarik bagi pengunjung. Misal air mancur di bagian atas tetap mengalir, sekalipun musim kemarau. Keindahan eksotik bukit kelam bisa menjadi pilihan dalam mengisi liburan.