LINTASKAPUAS.COM,SINTANG-Pelantikan pejabat eselon yang dilakukan Bupati Sintang menyisakan kekecewaan bagi YAT Lukman Riberu. Ia yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pendidikan `masuk kotak` menjadi staf ahli. Ia menilai, mutasi dan promosi syarat nepotisme dan bermuatan politis.
“Saya bukan orang ambius dengan kedudukan, saya punya duit cukup. Hanya melalui jabatan ini saya mengabdikan diri. Namun yang saya kecewa, ketika rapat terakhir dengan semua kepala dinas, bupati mengatakan tidak ada perubahan. Namun ketika pelantikan semua berbeda,” katanya.
Tak hanya kecewa, Lukman juga merasa ditipu dan dibohongi. “Saya kecewa karena tidak diberi tahu. Saya merasa ditipu dan dibohongi. Ini ada apa? Apa karena masalah politis, mengingat Pak Akim ingin jadi calon bupati dan khawatir Disdik mem-backup?,” tanya dia.
Dia juga mempertanyakan dua orang pegawai dilingkungan Dinas Pendidikan yang sebelumnya menjadi guru, kini pindah ke struktural. Padahal, sebelum masuk ke struktural ada jenjang yang harus dilewati, yakni harus menjadi kepala sekolah dan pengawas.
“Tapi kenyataannya sekarang, ada dua orang yang tidak melewati proses situ. Yang pertama istrinya Pak Zulkarnaen dan adik kandung Bupati yang langsung menjadi kepela seksi. Banyak yang tidak prosedural dalam proses ini,” tudingnya. Lukman mengatakan, dirinya tidak masalah dipindahkan kemana saja. “Yang saya kecewa omongan pejabat tidak bisa dipegang,” katanya.