Menjaga Lingkungan, Mengkonservasi Danau

0
1975
Ketua Sintang Fishing Club, Rayendra menyerahkan plat peringatan yang berisi larangan melakukan kegiatan ilegal di Sungai. Foto : Yusrizal Bota
Ketua Sintang Fishing Club, Rayendra menyerahkan plat peringatan yang berisi larangan melakukan kegiatan ilegal di Sungai. Foto : Yusrizal Bota

LINTASKAPUAS.COM, SINTANG – Kepala Desa Nanga Ketungau, David menyambut baik wacana Sintang Fishing Club menjadikan danau di daerahnya sebagai kawasan ekowisata. Terlebih, danau-danau tersebut sangat potensial untuk dikembangkan. “Sebagai kepala desa, saya sangat mendukung. Bersama masyarakat, kami siap menjaga danau dari tindakan illegal,” kata David.

Bentuk dukungan itu, kata dia, akan diwujudkan warga dengan bergotong-royong memperbaiki jalan masuk menuju Danau Semetung yang akan dikonservasi. “Kegiatan swadaya itu akan kami laksanakan dalam waktu dekat ini,” kata dia.

Ia menilai, dikembangkannya danau-danau menjadi kawasan ekowisata, akan mendatangkan keuntungan bagi masyarakat setempat. Mengingat, masyarakat diberi keleluasaan untuk mengelolanya. “Kami selaku masyarakat akan mendapat uang dari sektor ini. Selain itu, daerah kami juga akan lebih dikenal, hasil perikanan maupun kerajinan juga menjadi lebih potensial untuk dikembangkan dengan hadirnya wisatawan,” ucap dia.

Ketua Sintang Fishing Club, Rayendra mengatakan Ketungau Hilir merupakan salah satu kecamatan yang memiliki potensi ekowisata. Potensi ini bisa dilihat dari destinasi danau yang tersebar di kecamatan itu. “Makanya, kami berkomitmen menjadikan kawasan itu sebagai ekowisata. Kami menyebutnya konservasi berbasis masyarakat, karena masyarakat yang berperan besar melindungi, mengembangkan dan memanfaatnya potensi yang ada,” katanya.

Ia mengakui, menjadikan danau-danau tersebut sebagai kawasan ekowista memang tidak mudah. Untuk itu, ia sangat mengharapkan peran serta seluruh masyarakat. “Bila masyarakat tidak sama-sama menjaga, sulit mewujudkan mimpi ini. Oleh karena itu kesadaran menjaga lingkungan harus dimulai dari sekarang,” katanya.

Rayendra mengatakan, pihaknya sudah membuat lembaga yang beranggotan masyarakat setempat untuk menjaga danau. Khusus di Danau Semetung, lembaganya dinamakan Semetung Hijau.