Merosotnya Ekonomi Petani Karet

0
1549
Istimewa
Istimewa

LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Masyarakat Petani Karet mengeluhkan anjloknya harga Karet dikabupaten sintang yang  sama sekali tidak  sebanding dengan harga beras. Saat ini Harga Karet di tingkat petani hanya RP.3.500 per kilogram sementara harga Beras kwalitas sedang Rp. 11.000  perkilogram, dengan kondisi seperti ini menyulitkan petani Karet di Sintang untuk bertahan menjadi petani karet.

Kepala Desa Betung Permai Kecamatan Ketungau Hilir Jeli Setiadi mengatakan hampir seratus persen warganya menggantungkan hidup pada pertanian, sehingga dengan kondisi ini jelas menyulitkan  warga. Bahkan banyak warga yang menjual kebun Karetnya atau mengganti Kebun Karet menjadi Kebun Sawit, atau menanam sahang.

“ Yang terjadi di Desa kami ada yang justru menyerahkan Kebun Karetnya pada perusahaan untuk di Tanami Sawit, ini sangat menyedihkan buat kita,” Kata Jeli kepada sejumlah wartawan saat berada di sintang, Senin (27/10).

Program Pemerintah  kabupaten Sintang untuk melakukan Karetisasi tidak berjalan, warga memilih menanam sawit secara pribadi padahal munurut ini akan berdampak menyulitkan pada  warga karena perusahaan tidak akan menerima Sawit masyarakat karena keterbatasan daya tapung pabrik.

Langkah yang bias dilakukan saat ini memaksimalkan kebun Sawit atau bekerja di perusahaan Sawit yang kebetulan beroprasi di Desa mereka. “ Kita  meminta perusahaan memaksimalkan Tenaga Kerja yang berasal dari Desa kita dan menambah jam kerja bila semula bekerja dari senin hingga kamis maka perusahaan diminta  mempekerjakan warga dari Senin hingga sabtu,” Tambah Jeli

Beruntungnya saat ini warga dapat bekerja hingga sabtu di perusahaan PT Perdana Sawit Plation hasilan sehingga warga mendapatkan penghasilan sebagai buruh di Perusahaan ini. (Hery Lingga)