LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Perayaan hari ulang tahun (milad) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Sintang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pemotongan tumpeng dan pembacaan doa, hampir dipastikan menjadi agenda yang biasa dalam setiap perayaan milda.
“Perayaan milad yang ke 68 di Sintang memang kami selingi dengan kegiatan donor darah dan berbagai lomba permainan rakyat. Kegiatan kami laksanakan 2 hari, hari pertama kami lakukan donor darah dan bekerjasama dengan pihak RSUD Sintang. Sedangkan hari kedua kami laksanakan pemotongan tumpeng dan gelar permainan rakyat yang diikuti oleh keluarga besar alumni HMI cabang Sintang,”ungkap Wansyah, formatur HMI Cabang Sintang saat ditemui di sela-sela kegiatan lomba balap karung yang dilaksanakan di halaman Sekretariat KNPI Sintang kemarin.
koordinator milad ke 68 HMI, Nurhayati kegiatan Milad HMI tersebut digelar sejak sabtu hingga senin diawali dengan Donor darah, jalan sehat dan senam bersama. Kemudian diisi dengan berbagai lomba permainan rakyat. Ada lomba yang pesertanya diperuntukan bagi para alumni, ada juga lomba yang pesertanya diperuntukan bagi para anak-anak alumni.
“Ada lomba makan kerupuk, pesertanya para anak-anak alumni. Lomba ini juga diikuti oleh para mantan ketua HMI cabang Sintang yang hadir,”ujarnya.
Lomba lain yang dilaksanakan adalah lomba balap karung yang diikuti oleh alumni serta pengurus cabang dan komisariat. Sebelum kegiatan ditutup, dilakukan doa bersama dan pemotongan tumpeng.
“Kegiatan semacam ini memang sengaja kami lakukan, agar terjalin kebersamaan dan kekompakan antara alumni dan kader HMI. Apalagi saat ini HMI dala tema besarnya telah menyatakan mengkhidmatkan diri untuk rakyat. untuk itu tentu di perlukan kekuatan yang besar,”tambah Wansyah.
Imam Asrori, alumni HMI yang kini menjadi salah satu dosen di Universitas Kapuas Sintang mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan dapat memupuk kekompakan dan kebersamaan antara kader HMI. Kekompakan ini menurutnya menjadi penting, karena tantangan HMI sebagai salah satu organisasi mahasiswa memiliki tantangan yang kian berat di masa depan. Mengingat HMI adalah organisasi kader yang menetapkan mahasiswa sebagai pilihan anggota. “Kita tahu mahasiswa adalah agen perubahan, namun harus diakui bahwa untuk menjadi agen perubah seorang mahasiswa harus mendapatkan ilmu dan pengalaman di luar kampus. Menurutnya HMI adalah salah satu organisasi yang bisa menjadi tempat bagi para mahasiswa untuk mengembangkan diri.
“Banyak organisasi mahasiswa yang bisa dijadikan pilihan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan dan mengembangkan diri. Ada HMI, PMKRI, GMKI, PMII, organisasi-organisasi inilah yang bisa dipilih oleh para mahasiswa untuk mengembangkan diri. Tidak hanya terpaku pada kegiatan di kampus saja,”bebernya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Lingga, wartawan media lokal yang mengaku masih sering mengikuti berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh HMI.
“Namanya juga senior atau alumni. Kalau diundang ya datang, dimintai dan di kasih. Tapi kalau ada hal yang dirasa kurang dan atau melenceng dari koridor organisasi, ya kita kritik mereka dan kita beri saran juga. intinya bagaimana caranya membuat adek-adek di pengurus selalu bersemangat,”jelas mantan alumni pengurus cabang Sintang ini.(*)