Musim Banjir, Penambang Panen Rejeki

0
1411
Musim banjir membawa hoki tersendiri bagi penambang musiman
Musim banjir membawa hoki tersendiri bagi penambang musiman

LINTASKAPUAS.COM,KAPUAS HULU-Banjir yang melanda sejumlah daerah di kabupaten kapuas hulu ternyata membawa berkah tersendiri bagi penambang musiman di sejumlah daerah. Mereka mendapatkan pundi-pundi rupiah dari jasa penyeberangan pengendara sepeda motor yang terjebak banjir disejumlah ruas jalan terendam banjir, dalam satu hari penambang bisa mengumpulkan uang hinga ratusan ribu rupiah.

Seperti yang dirasakan Leo (30) salah satu penambang perahu dadakan pada ruas jalan menuju bika, ini mengaku senang ada tambahan rejeki akibat banjir ini. Dengan mengenakan celana pendek Leo terlihat semangat mendorong perahu miliknya meski baru mendapatkan empat penumpang. “Hari ini saya belum dapat banyak penumpang, saya tetap bersyukur atas usaha musiman ini,” ucapnya.

Atas usaha musiman tersebut, ia mengaku bisa mengantongi uang ratusan ribu rupiah dalam sehari. Terlebih pada saat penumpang ramai, kadang kala ia bersama rekan-rekan penambang kualahan melayani penumpang. Senda dengan Leo, warga Sungai Uluk Eko (21)beberapa hari terakhir dapat rejeki pada musim banjir ini, dalam satu hari ia juga bisa mengumpulkan uang ratusan ribu rupiah.

Cukup bermodalkan tenaga dan satu buah perahu, ia sudah bisa menawarkan jasa penyebarangan sepeda motor pada ruas jalan yang terendam banjir. “Lumayan pagi hari ini sudah menyebrangkan lima motor satu sepeda motor Rp 15 ribu,” katanya sambil menurunkan motor penumpangnya dari perahu. Jika di totalkan, dari pagi hingga malam, bisa puluhan sepeda motor yang Eko seberangkan.

Sehari-hari Eko mengaku bekerja di ladang, adanya banjir ini ia merasa bersyukur. Meskipun ia tak mengharapkan terjadinya banjir tersebut karena menyulitkan masyarakat yang lain. Dengan basah kuyup Eko menuturkan banjir yang terjadi ini karena meluapnya sungai Kapuas. Banjir yang terjadi memutuskan ruas jalan yang menghubungkan Putussibau-Sungai Uluk-Bika sepanjang 400 meter.

“Masyarakat yang membawa kendaraan kami minta Rp 15 ribu sekali nyebrang, bagi warga yang tak membawa kendaraan cukup membayar Rp 5 ribu per orang,” jelasnya. Pada kesempatan yang sama Yohanes warga Desa Sungai Uluk mengaku sangat terbantu dengan adanya penyebrangan perahu tersebut. Meskipun ia harus membayar biaya penyebrangan sebesar Rp 15 ribu setiap kali nyebrang.

Yohanes mengakuditempatnya banjir sudah tinggi mencapai satu meter, banyak rumah warga yang terendamdan tidak bisa melakukan aktifitas sehari-hari. Ia juga berharap jangan sampai banjir ini tak berlarut-larut. “Ini memang musim banjir pemerintah menyiapkan segala kemungkinan akibat banjir. Karena tak menutup kemungkinan ada banjir lebih besar landa daerah kapuas hulu,” tuturnya.