LINTASKAPUAS,COM,KAPUAS HULU-Perayaan natal oikumene Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2014 di Gedung volly indor Putussibau, Rabu (8/1) kemarin berlangsung meriah. Bupati kapuas hulu A.M Nasir SH mengatakan masyarakat kapuas hulu ini majemuk, terdiri dari berbagai keyakinan, suku dan bangsa yang berbeda tetapi hidup dalam suasana kebersamaan dan keharmonisan yang terjalin secara turun temurun.
“Rakyat Indonesia patut bersyukur karena hidup dinegara yang secara konstitusional telah menjamin kebebasan beragama. Sudah barang tentu peradapan seperti ini harus dipertahankan dan harus kita pupuk terus menerus secara berkesinambungan,” tutur Nasir pada acara yang di hadiri oleh ratusan tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan jajaran SKPD serta jajaran forkorpimda kapuas hulu.
Dikatakan Nasir, keberagaman bisa dijadikan suatu modal dan menjadi kekuatan dalam membangun dan mensejahterakan masyarakat kapuas hulu. Untuk itu pikiran, perbuatan serta kekerasan untuk kepentingan kelompok atas nama agama tertentu mengancam kerukunan hidup beragama dalam masyarakat harus dibuang jauh-jauh dari kapuas hulu, karena cara-cara seperti itu sangat merugikan.
Menurutnya, tantangan pembangunan dimasa yang akan datang menuntut kerja keras dengan pengerahan segenap potensi masyarakat tanpa membeda-bedakan suku agama dan golongan serta mengharuskan kesamaan pandangan tentang masa depan bangsa. Disinilah dibutuhkan kearifan berpikir dan kebijakan dalam bertindak sehingga tidak bertentangan dengan makna natal itu sendiri.
“Pemerintah kabupaten kapuas hulu mengharapkan agar semangat dan kegembiraan perayaan natal ini dapat pula mendorong semangat segenap masyarakat kapuas hulu tetap menjaga persatuan dan kesatuan keharmonisan dalam keberagaman hidup tanpa memandang suku, status sosial serta tetap menjaga kerukunan antar umat beragama di kabupaten kapuas hulu yang tercinta,” harap Nasir lagi.
Untuk itu lah seluruh umat kristiani hendaknya membagikan makna, berkat dan pesan-pesan natal agar diresapi dan diimplementasikan secara kongkrit dalam pikiran, perkataan dan perbuatan dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari melalui kepedulian yang riil terhadap berbagai permasalahan yang ada di sekitar khususnya bagi masyarakat kapuas hulu untuk di selesaikan bersama-sama.
