PUTUSSIBAU—Pembangunan pasar tradisional dan pasar modern Nanga Badau Kecamatan Badau yang dibangun tahun anggaran 2014 sudah rampung. Untuk itu Dinas Perindutrian perdagangan dan koperasi kapuas huku rencananya akan memfungsikan pasar tersebut tahun 2015 ini. Adanya pasar yang dibangun pemerintah pusat dan daerah tersebut diharapkan pasar badau lebih rapi dan bersih.
“Kedua pasar ini sudah rampung dibangun, saat ini tinggal dilakukan pendataan terhadap pedagang yang akan menempati pasar ini. Kemungkinan sekitar bulan Maret sudah kami fungsikan, tentu kami akan atur untuk lokalisasi masing-masing pedagang,” tutur Abang Chairul Saleh SH MM, kepala dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi kabupaten Kapuas Hulu saat meninjau pasar Nanga Badau.
Dikatakan Chairul pasar tradisional nanga badau dibangun pada tahun 2004 berbentuk kios, namun pedagang enggan menempatinya sehingga membutuka lapak dipinggir jalan. Kemudian pada tahun 2014 lalu Disperindakop mengubah bangunan kios menjadi bangunan24 los. Sementara untuk pasar modern disebelahnya dibangun pada tahun 2011 oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
“Dua pasar yang berhadapan ini kami harapkan benar-benar bisa dimanfaatkan para oleh pedagang yang saat ini berjualan di pinggir-pinggir jalan raya. Yang bisa mengganggu kelancaran lalu lintas dan kebersihan kota badau,” harapnya. Sebagai daerah berkembang, kota badau memiliki propek yang sangat bagus, selain berada di kawasan perbatasan negara, badau ditopang perusahaan perkebunan.
Ketika ditanya apakah pedagang bersedian pindah ke pasar baru tersebut , Chairul oftimis padagang sayur, ikan, daging dan aneka sembako tetap bersedia pindah. Mengingat selama ini para pedagang menempati kios-kios dan lapak dipinggir jalan. “Mereka bersedia pindah, kami data dulu siapa saja yang akan menempati kios yang telah dibangun, baik pasar tradis ional maupun modern,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu A.M Nasir SH yang juga meninjau lokasi pasar tersebut meminta agar Disperindagkop Kapuas Hulu benar-benar mengatur penempatan pasar. Sebab bagaimanapun juga pasar tersebut harus segera difungsikan.” Saya rasa yang perlu benar-benar diatur penempatan para pedagang. Jangan campur-campur, misalnya penjual daging dan sayur sendiri,” pintanya
