LINTASKAPUAS.COM, SINTANG- Harapan umat muslim untuk memiliki masjid Raya Sintang yang rencananya akan dibangun diatas Tanah milik TNI Angkatan Darat (AD) sirna sudah. Pasalnya Pimpinan TNI tidak mengizinkan tanah tersebut ditukar gulingkan dengan lahan yang sudah disediakan oleh Panitia seluar 20 hekter yang terletak di jalan sintang Binjai.
Ketua Pembangunan Masjid Raya H. Jannah Lingga mengakui bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai upaya dengan maksimal untuk memperjuangkan pihak TNI mau tukar guling dengan tanah yang rencananya tempat dibangun Masjid raya sintang yang terletak dijalan PKP Mujahidin sintang, namun pimpinan TNI tak menyetujuinya.
bula lalu. Surat permintaan pembangunan masjid yang dikirim kami, sudah dibalas oleh pihak TNI, dalam isinya Kepala Staf (Kasat) TNI angkatan darat belum bersedia dan belum dapat di proses untuk selanjutnya,” ungkap H Jannah Lingga, kepada wartawan belum ini.
Menurutnya, upaya tim panitia untuk mengajukan permintaan sudah dilakukan sejak tahun 2011. Bahkan Panitia sudah menemui Komandan Kodim (Pada waktu itu), dan pihak korem. Hanya saja yang memiliki kewenangan adalah Kepala Staf Angkatan Darat di Jakarta. “Pada prinsipnya jajaran TNI ditingkat bawah setuju adanya pembangunan Masjid Raya. Hanya saja memang kewenangan ditangan pimpinan,” tukasnya.
Bahkan menurutnya pemkab Sintang melalui Bupati Sintang sangat mendukung. Dukungan tersebut diberikan Bupati melalu dana-dana yang sudah diberikan. “Pak bupati melalui uang pribadi sudah membantu panitia dalam hal dana. Bahkan Pemda juga siap membantu pendanaan untuk pembangunan,” imbuhnya.
Lebih lanjut Mantan Kepala Badan Perencanan Daerah (Bapeda) Kabupaten Sintang ini mengakui pembangunan masjid bersekala besar di Kabupaten Sintang ini sudah sangat mendesak. Ini mengingat kondisi masjid yang saat ini ada kurang representatif. Seperti masjid An-Nur Sintang. Lahan Masjid tersebut sudah sempit, “Sudah sempit. Mau diperlebar juga tidak ada tanah lagi,” tukasnya.
Kendati belum mendapat restu dari pucuk pimpinan TNI angkatan Darat, pihaknya akan terus berusaha melakukan pembangunan masjid raya dengan cara mencari tanah lain yang refresentatif. “Untuk sementara kami Colling Down dulu sambil mencari tanah lain,” tukasnya.
Rumor yang berkembang, lahan milik TNI AD lebih kurang tiga hektar tersebut sudah dilirik investor untuk dibangun sebuah tempat perbelanjaan dengan skala besar.(Hery Lingga)