LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Dunia pendidikan mempunyai peran penting dalam membentuk karakteristik anak didik sebagai Generasi Penerus Bangsa, oleh sebeb itu dunia pendidikan khususnya di kabupaten Sintang kedepanya semakin baik sesuai dengan moto yang dimiliki serta bisa menyalakan pelita hati agar dapat menerangi semua siswa dengan sebaiknya sesuai visi dan misi kita membangun kecerdasan masyarakat Sintang.
Hal tersebut disampaikan langsung Wakil Bupati Sintang, Drs. Askiman, MM saat menghadiri Acara puncak peringatan hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang beerlangsung di Halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, senin(2/5)
Ia mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Sintang saat ini sudah focus membenahi masalah pendidikan dikabupaten Sintang. “ada empat item yang menjadi program prioritas selama masa kepemimpinan lima tahun kedepan yang harus segera di perbaiki salah satu diantaranya bidang pendidikan.
Masalah masih minimnya masalah fasilitas sarana dan prasarana pendidikan dikabupaten Sintang akan dilakukan pembenahan secara bertahap. “saya berharap dinas Pendidikan segera melakukan survey supaya kita memiliki acuan untuk menentukan prioritas dalam melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, “ungkap Askiman.
Selain itu, lanjut Askiman, tenaga guru kontrak yang diterima tahun ini supaya diprioritaskan ke daerah terpencil dan disetarakan dengan guru ASN dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, kecuali hak mereka yang berbeda dengan ASN, karena mengacu pada aturan,”pintanya.
Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum ini juga menuturkan bahwa menata pendidikan tidak semudah membalik telapak tangan, terlebih saat ini dinas pendiikan tidak hanya menangani pendikan formal, tetapi juga mengakomodir pendidikan dan pelatihan informal. Pendidikan informal ini penting terutama dalam penyediaan tenaga kerja dan untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang baru.
“ini juga menjadi salah satu program kita, jadi selain konsen di Pendidikan kita juga kosen pada pengembangan ekonomi masyarakat yang berbasis ketenaga kerjaan dan kearifan lokal,”pungkasnya.(*)
