Penggiat Anti Narkoba Harus Bersih

0
1531
Agus Akhmadin
Agus Akhmadin

SINTANG-Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sintang, Agus Akhmadin menginginkan banyak pihak bersedia menjadi penggiat anti narkoba. “Kami berharap, penggiat anti narkoba melaksanakan pilar BNN yakni pencegahan dan pemberdayaan masyarakat. Makanya kami berupaya memberdayaaan berbagai eleman masyarakat untuk menjadi penggiat anti narkoba yang dimaksud,” katanya.

Kata Agus, penggiat anti narkoba akan melaksanakan kampanye maupun penyuluhan mengenai bahaya narkotika itu. “Setidaknya dimulai dari lingkungannya sendiri dulu. Contohnya, kalau dari Dharma Wanita sosialisikan bahaya narkoba di internal organisasinya itu,” katanya.

“Sejauh ini, banyak yang respek dan ingin menjadi penggiat anti narkoba. Bahkan ada pula yang bersedia menjadi penjangkau,” bebernya.

Ia mengatakan, penggiat anti narkoba sudah diberikan `bekal` oleh BNN sebelum terjun ke masyarakat. Diantaranya penyuluhan, penguatan kelembagaan beberapa kali dan Training of Trainers (TOT) Pemberdayaan bidang Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan masyarakat. “Dengan bekal itu, diharapkan penggiat anti narkoba itu bisa berbicara dengan baik didepan publik mengenai bahaya narkoba,” katanya.

Agus juga berharap, terbentuknya penggiat-penggiat anti narkoba akan menjadi wadah terbentuknya relawan. “Ini yang sangat kami harapkan, karena mencegah narkoba perlu peran semua pihak,” tegasnya.

Dikatakannya, penggiat anti narkoba juga harus betul-betul bersih dari barang haram tersebut. “Makanya, sebelum menjadi penggiat mereka dites urine. Untuk mengajak orang menjauhi narkoba, mereka harus bersih secara pribadi,” tegasnya.

Dengan dilaksanakan sejumlah kegiatan yang dilakukan BNNK Sintang, Agus mengharapkan terwujudnya penggiat anti narkoba sebanyak mungkin. “Paling ndak lah, dalam satu ormas,OKP atau organisasi profesi, ada satu penggiatnya,” harapnya.

Agus juga membeberkan adanya instruksi yang mewajibkan tingkatan pemerintahan mulai dari provinsi sampai kabupaten kota agar membentuk relawan anti narkoba hingga ke tingkat RT. “Ini ingin kami sinkronkan dengan Pemda,” katanya.

Mengenai pembinaan pada penggiat, nantinya akan selalu dilibatkan dalam berbagai kegiatan terkait masalah narkoba.