LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, dalam rangka untuk memenuhi standar pelayanan dalam penanganan Gawat darurat, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ade M Djoen Sintang menggelar pelatihan Basic Trauma And Cardiac Life Support (BTCLS) khusus petugas gawat darurat.
Pelatihan tersebut bertujuan untuk memenuhi syarat kopetensi para perawat agar sesuai standar. Diharapkan dari hasil pelatihan ini para perawat lebih responsif dan trampil dalam penanganan gawat darurat.
“Pelatihan berlangsung selama empat hari, dan sudah dimulai sejak Minggu (19/10) lalu. Tim pelatih dari SOS profesional yang telah diakui Departemen Kesehatan (Depkes),” ujar Kepala Bidang Pelayanan RSUD Ade M Djoen Sintang, dr. Kasino, Rabu (22/10)
Pelatihan dibagi menjadi dua sesi. Dua hari pertama digunakan untuk belajar teori, dan dua hari berikutnya praktek. Peserta berjumlah 44 orang, yakni 40 dari rumah sakit dan empat diantaranya dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang diutus Dinas Kesehatan Sintang. “Dinas Kesehatan kita libatkan karena mereka memiliki perawat disetiap Puskesmas, yang merupakan pelayanan utama bidang kesehatan sebelum dirujuk ke rumah sakit,” kata Kasino.
Diungkapkan Kasino, gawat darurat merupakan pelayanan terdepan rumah sakit. Dalam pelayanan, petugas gawat darurat harus cepat, tanggap dan tepat, setiap mengambil tindakan pemberian pertolongan pertama pada pasien.
Ada dua penanggulangan penanganan yang menjadi perhatian serius, yaitu penanganan kedaruratan trauma dan penanganan penyakit jantung. Penanganan kedaruratan trauma misalnya pasien kecelakaan lalu lintas maupun kecelakaan lainya.
Adapun penanganan penyakit jantung lebih kepada pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung dan tiba-tiba kambuh. Semua penanggulangan penanganan baik kedaruratan trauma maupun penyakit jantung harus sesuai standar. “Standar ini sudah menjadi kewajiban dari Depkes. Mereka yang mengikuti pelatihan akan mendapatkan sertifikat,” ucapnya.
Selama empat hari para peserta dilatih dan diajarkan menangani pasien gawat darurat, baik kedaruratan trauma maupun penanganan penyakit jantung. Pelatihan dimulai pukul 08.00 hingga 18.00. “Dalam pelatihan ini ada simulasinya sehingga para perawat benar-benar paham,” kata Kasino.
Eko, satu diantara perawat RSUD Ade M Djoen Sintang mengaku banyak ilmu dan pengetahuan yang didapat dari pelatihan ini, terutama dalam penanggulangan penanganan gawat darurat. Peserta diajarkan dan dilatih menangani pasien dalam keadaan gawat darurat. Peserta juga diberikan pemahaman agar bisa berindak cepat dan tepat dalam melayani pasien.
“Pelatihan ini sangat baik. Ilmu dan pengetahuan yang didapat dari pelatihan ini akan kita terapkan ketika bertugas di rumah sakit,” pungkas Eko(Hery Lingga)