LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Bupati Sintang, dr. H. Jarot Winarno, M.Med, Ph mengatakan bahwa jalan perbatasan Indonesia-Malaysia mulai dari Sintang hingga Ketungau Hulu harus menjadi Jalan Strategis Nasional mengingat wilayah perbatasan merupakan serambi terdepan Negara.
“Hingga saat ini, jalan menuju perbatasan masih non-status. oleh sebab, itu kita harus memperjuangkan pengubahan status jalan Sintang-Ketungau supaya bisa menjadi jalan strategis nasional, “ungkap Jarot kemarin.
Dikatakan Jarot, upaya yang sudah dilakukan untuk mengubah status jalan perbatasan tersebut menjadi jalan Stategis Nasional dengan membangun komunikasi intens bersama dengan pemerintah pusat. “berbagai upaya sudah kita lakukan, mudah-mudah segera terwujud agar pembenahan kondisi jalan yang kini memperihatinkan segera terealisasi, “ucapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa kondisi jalan menuju perbatasan saat ini sangat memperihatinnya. “infrastruktur kesana belum beraspal, factor cuaca juga menentukan kondisi jalan, saat hujan jalan akan licin serta menimbulkan kubangan lumpur karena masih jalan tanah merah, “jelas jarot.
Sebagai contoh jalan Simbak yang menjadi salah satu titik kerusakan yang paling parah, saat ini jalan tersebut ditimbun dengan menggunakan tanah kuning, sehingga memperparah kondisi jalan apalagi saat hujan datang, tidak hanya itu, jika hujan datang ada sejumlah titik badan jalan yang terendam banjir hingga mencapai lebih dari satu meter, “ucapnya.
Bupati Sintang berharap kepada komisi V DPR-RI yang sudah meninjau langsung kondisi ruas jalan perbatasan tersebut bisa memperjuangkan status jalan tersebut berubah menjadi jalan strategis nasional.
“harapan kita, wakil rakyat yang sudah meninjau kondisi jalan tersebut terbuka pintu hatinya untuk memperjuangkan status jalan tersebut, karena hanya anggaran dari APBN lah yang bisa merubah kondisi jalan tersebut, “harap Jarot.
