Petugas Medis Wajib Memahami CBS

0
2050
Petugas Medis saat memperagakan strategi pencegahan kejadian henti jantung
Petugas Medis saat memperagakan strategi pencegahan kejadian henti jantung

LINTASKAPUAS.COM-SINTANG. Salah satu strategi pencegahan kejadian henti jantung adalah code blue system(CBS) . sistem ini merupakan strategi pencegahan kejadian henti jantung, aktivasi sistem emergency  dan resusitasi kejadian henti jantung di rumah sakit, yang melibatkan seluruh komponen sumber daya manusia baik medis dan non medis, peralatan dan obat-obatan, sistem serta mekanisme kontrol dan evaluasi.

Code blue system(CBS) tersebut membutuhkan kesiapan semua pihak sehingga pelatihan yang terncana dengan baik tentang sistem code blue system  menjadi mutlak, “ungkap Asisten Administrasi Umum Setda Sintang, H. Zulkarnaen saat membuka Inhouse Training Code Blue System pada, senin(18/4) bertempat di Balai Peraja Kantor Bupati Sintang.

Zulkarnaen Mengatakan bahwa Penyakit Jantung merupakan salah satu penyakit yang masuk dalam 20 besar penyakit yang mematikan. “saat ini penyakit jantung di Indonesia sudah masuk peringkat kedua penyakit mematikan sehingga diperlukan antisipasi dan kesiapan yang optimal dalam menanggani berbagai keluhan dan indikasi serangkan jantung dari setiap orang terutama yang menjadi obyek pelayanan di rumah sakit.

Ia juga mengatakan bahwa penyakit jantung bisa saja menimpa pasien, keluarga pasien, maupun petugas rumah sakit sendiri. kejadian henti jantung apabila tidak ditangani dengan cepat akan menyebabkan terjadinya kematian. Jadi, pertolongan pertama harus dapat dilakukan oleh seluruh komponen rumah sakit, baik tenaga medis yaitu dokter dan perawat maupun tenaga non medis. salah satu strategi pencegahan kejadian henti jantung adalah code blue system

Ia meminta kepada seluruh petugas medis agar memahami code blue system, sehingga nantinya dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis saat melayani pasien. “Kepada jajaran RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang, saya meminta untuk terus melakukan peningkatan kualitas SDM di rumah sakit sehigga mampu mewujudkan visinya sebagai rumah sakit yang mengesankan dan terpercaya di kalimantan barat, yang pada gilirannya dapat mendukung terwujudnya masyarakat kabupaten sintang yang sehat di masa mendatang, “pungkasnya.

Sementara, Direktur RSUD AM Djoen Sintang Rosa Trifina mengharapkan melalui Inhouse Training Code Blue System tersebut mampu memberikan pemahaman mengenai sistem dan cara penanganan kejadian henti jantung.

“saya berharap baik tenaga media maupun non medis di RSUD AM Djoen Sintang serta petugas kesehatan lainnya mampu melakukan tindakan awal dan tindakan hidup lanjut bagi pasien penderita jantung karena pelatihan ini akan memberikan informasi mengenai aktivitas sistem emergency, strategi pencegahan dan resusitasi kejadian henti jantung di rumah sakit” terang Rosa Trifina.

Ia menjelaskan bahwa Inhouse Training Code Blue System tersebut diikuti 84 peserta yang dibagi menjadi dua kelas yakni di Ruang Balai Praja untuk peserta non medis dan Aula RSUD AM Djoen khusus tenaga medis.

“untuk memberikan pemahaman mengenai penanganan penyakit jantung kami mengundang narasumber dari Departemen Anestesiologi Dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta” pungkas Rosa(Lg)