LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Penjabat Bupati Sintang Alexius Akim mendorong agar seluruh level pemerintahan yang ada dikabupaten sintang agar menggunakan pedoman 5 K untuk menjalankan tugasnya sebagai pegawai pegawai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Lima K yang dimaksud yakni Ketersediaan pelayanan terhadap msyarakat, keterjangkauan jarak antara desa ke desa, kualitas pelayanan sebagai aparatur sipil negara, kesetaraan layanan dengan tidak pilih kasih, kepastian layanan terhadap masyarakat.
“dalam pengelolaan keuangan anggaran desa harus cermat dalam memperpertanggungjawabkannya, administrasinya harus rapi, “ ungkap Penjabat Bupati Sintang, Alexsius Akim saat menggelar kunjungan Kerjanya ke wilayah kecamatan Sungai Tebelian Sintang kemarin.
Ia juga menyampaikan pesan kepada camat untuk memberikan motivasi kepada perangkat desa agar roda pemerintahan dapat berjalan degan baik dan lancar” pinta Alexius Akim.
Terkait pelaksanaan Pilkada, Penjabat Bupati Sintang meminta semua pihak di kecamatan untuk berpartisipasi sesuai tugas yang ada. Dorong agar masyarakat menggunakan hak pilihnya karena Pilkada menyangkut masa depan Sintang. Jangan ada gesekan-gesekan dalam pemilihan kepala daerah. Aparatur Sipil Negara dan kepala desa harus netral, dan kita di awasi oleh masyarakat.
“saya juga minta bantuan kepada kepala desa untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat, untuk tidak membakar lahan, dan jangan sampai membuang puntung rokok sembarangan” pinta Alexius Akim.
Dalam kesempatan tersebut Bernard Saragih Camat Sungai Tebelian menyampaikan informasi bahwa Kecamatan Sungai Tebelian memiliki 26 desa. dan 5 desa merupakan desa pemekaran. “kami sudah berusaha maksimal dalam mendorong pergerakan perekonomian dan jalannya roda pemerintahan desa. saat ini ada aturan baru, yang mengharuskan BPD untuk membuat SK penyerapan anggaran desa supaya tidak terjadi ketimpangan dalam penggunaan anggaran. Dalam menanggulangi bencana asap ini, kami telah membangun posko bencana asap dan sudah bekerja sama bersama Polsek dalam mencegah terjadinya kebakaran lahan secara sengaja. Namun di belakang rumah sakit Agape ada sekitar 50 hektar hutan yang terbakar” jelas Bernard Saragih.
Diakhir kunjungan kerjanya Alexius Akim menyerahkan bantuan berupa beras, mi instan, masker, ikan kaleng, kecap dan saos, minyak goreng kepada 65 KK warga Desa Penjernang Hulu yang kebun dan lahan mereka terbakar mencapai 90 hektar karena rembetan api dari desa yang masuk Kabupaten Melawi.