PKR Akan Segera di Bahas DPR RI Bersama Kemendagri

0
1590
Koordinator Pemekaran Provinsi Kapuas Raya, Milton Crosby
Koordinator Pemekaran Provinsi Kapuas Raya, Milton Crosby

LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Koordinator Pemekaran Provinsi Kapuas Raya, Drs. Milton Crosby, M.Si memastikan bahwa Pemekaran Wilayah Timur Kalimantan Barat yang diberi nama Provinsi Kapuas Raya akan segera dibahas oleh DPR Ri bersama dengan Kementerian Dalam Negeri.

Masalah pemekaran Provinsi Kapuas Raya sebenarnya sudah menjadi tanggung Jawab pemerintah pusat karena bola panasnya memang sudah disana, jadi kita disini tinggal menunggu hasil dari pemerintah pusat, “ungkap Milton kepada Sejumlah wartawan, kamis(4/2)

Ia menuturkan, perisapan yang harus dilakukan oleh Pemerintah Daerah Menyongsong Pemekaran provinsi Kapuas Raya saat ini adalah mempersiapkan Gedung Serbaguna Sintang untuk dijadikan sebagai Kantor Gubernur sementara dan gedung Sekretariat KPUD sintang menjadi Sekretariat DPRD Provinsi yang baru, “jelas Milton

Ia juga optimis, jika proses pembentukan PKR bisa berjalan dengan lancar, dipastikan tahun 2017 Provinsi Kapuas raya sudah ada Pj. Gubernur yang di tunjuk mendagri selama 3 tahun sebagai daerah persiapan sehingga tahun 2020 sudah di gelar pilkada serentak.

Ia juga berharap kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih, bisa membangun Kerja sama yang baik dengan pemerintah pusat guna untuk memperlancar pengurusan perpindahan Asset dan pegawai. Masalah siapa koordianator pembentukan profinsi Kapuas raya menurut Milton sudah tidak terlalu penting mengingat tugas koordinasi di daerah sudah selesai.

“ Saat ini Pemerintah Puasat yang memiliki kewenangan , Pemerintah pusat  mulai dari DPR RI, Mendagri dan Segneg pun masih mengenal mantan Bupati Sintang Milton  Crosby sebagai koordiantor  Pembentukan profinsi Kapuas raya, walau pun secara ex offecio melekat di jabatan Bupati, “ Tegas Milton.

Kendati demikian bila ada yang belum tuntas  Milton mempersilahkan Bupati Sintang yang baru untuk menyelesaikanya,  Namun harus Bupati Sintang bukan Bupati 4 kabupaten lainya karena pusat pemerintahan nantinya aka nada di Sintang.

“ Kalau Bupati Sintang terpilih sekarang saya yakin dan percaya dapat melanjutkan pembetukan profinsi Kapuas raya ini sebab dulu perjuangan Kapuas raya bersama beliau, “ Pungkas Milton Crosby.

Sebelumnya  Pengurus  Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Muhammadiyah Sintang mendorong percepatan pembentukan provinsi Kapuas Raya. Muhammadiyah Kabupaten  memandang pentingnya profinsi Kapuas Raya harus diperjuangan bersama dengan kekompakan lima kabupaten di timur Kalimantan Barat.

“Kader Muhammadiyah mendukung penuh Kapuas Raya. Bahkan kita mendorong percepatannya,” kata Wakil Ketua DPD Muhammadiyah Sintang, Ahmad Sutarmin.

Menurut Sutarmin Muhammadiyah mempunyai  jenjang mulai  kabupaten hingga pusat. Akses tersebut bisa menjadi modal untuk mendorong Kapuas Raya terwujud. “Konsolidasi  akan kita perkuat,” kata Sutarmin.

Sutarmin menambahkan, kader Muhammadiyah juga beragam, dan menyebar di berbagai bidang. Sumber daya manusia (SDM) tersebut dipastikan siap menyokong Kapuas Raya.

Sutarmin juga sempat menyampaikan memberikan kritik perjuangan Kapuas Raya yang masih terkesan kurang terkoordinasi. Koordinator Kapuas Raya idealnya mampu merangkul semua elemen, dan menjadikan Kapuas Raya sebagai perjuangan bersama.

Muhammadiyah juga memandang koordinator pembentukan provinsi Kapuas Raya idealnya  adalah fleksibel. Dalam artian tidak harus mutlak Bupati Sintang. Namun Bupati di lima kabupaten berpeluang sama, yang  mempunyai akses bagus di pusat serta mampu mengkonsolidasikan perjuangan Kapuas Raya.

“Koordinator mempunyai peran penting untuk mengkomunikasi Kapuas Raya, agar memberi keyakinan kepada pemerintah pusat serta provinsi. Begitu juga dengan kabupaten cakupan Kapuas Raya,” kata Sutarmin.

Seperti diketahui ada lima kabupaten di timur Kalbar yang masuk cakupan Kapuas Raya. Kelimanya yakni kabupaten Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu. Kini Kapuas Raya sudah mengantongi Amanat Presiden (Ampres) serta masuk program legislasi nasional 2016.(*)