LINTASKAPUAS.COM,SINTANG-Tokoh pemuda Kabupaten Sintang, Indra supriyadi prihatin masyarakat Sintang belum memiliki rumah adat. Di Sintang tercatat ada dua suku mayoritas yakni Dayak dan Melayu yang sama-sama belum memiliki rumah tersebut.
“Sebagai putra asli Sintang, saya sedih karena hingga saat ini belum memiliki rumah adat. Padahal banyak putra daerah yang menjadi pejabat baik di pemerintahan maupun di kalangan wakil rakyat,“ keluhnya.
Ia menyesalkan putra daerah yang namanya sangat berpengaruh di Sintang terkesan tidak peduli dan tidak mampu memperjuangkan budaya sendiri. “Apa yang sudah dilakukan mereka untuk melestarikan budaya di Sintang ini, rumah adat saya tidak bisa diperjuangkan,“ keluhnya lagi.
Ia meminta kepada sejumlah pejabat jangan hanya bisa mendoktrin masyarakat agar melestarikan budaya, namun mereka sendiri tidak bisa memperjuangkan wadah guna untuk melestarikan kebudayaan tersebut. “Seharusnya pejabat Sintang bisa bercermin dari beberapa kabupaten yang ada dikalbar yang sudah memiliki rumah adat yang megah. Selama ini setiap ada kegiatan budaya selalu meminjam gedung, apakah selamanya masyarakat akan melakukan peminjaman jika ada kegiatan budaya, jadi jika kondisinya seperti itu apa yang akan dilestarikan masyarakat,“ katanya.
Ia juga mengharapkan para pejabat tidak menjadikan kebudayaan tersebut menjadi sebuah mesin politik. “Selama ini kalau saya lihat budaya itu dijadikan para pejabat sebagai mesin politik,” pungkasnya.(hery lingga)