LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Setiap kelompok masyarakat memiliki kebudayaan untuk meneguhkan sejarah, membentuk identitas dan mendorong kemajuan yang lebih baik. Oleh karenanya dalam proses pembangunan, kebudayaan tidak boleh dilupakan. Tugas kita semua untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan supaya memiliki manfaat, mengingat budaya merupakan salah satu corak yang hidup, tumbuh berkembang dan berkiprah secara nyata dalam kehidupan masyarakat.
hal tersebut disampaikan Bupati Sintang Drs. Milton Crosby, M. Si saat meletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Rumah Betang Tampun Juah di Desa Jerora Satu Desa Sungai Ana Kecamatan Sintang pada Senin, 24 Agustus 2015.
“sebagai tipe kebudayaan pedalaman, komunitas Dayak memiliki beragam nilai, norma dan seni budaya yang bernilai artistik tinggi. Salah satu komponen kebudayaan Dayak adalah rumah adat Dayak karena selain menjadi locus identitas dan pelestarian budaya, rumah adat juga menjadi tempat strategis pengembangan budaya lokal” jelas Milton Crosby.
Bupati Sintang menambahkan disaat kita memasuki globalisasi, kita tidak boleh tercabut dari adat budaya yang sudah dimiliki. Berangkat dari pemikiran tersebut, Pemerintah Kabupaten Sintang merasa perlu membangun rumah adat Dayak Kabupaten Sintang karena keberadaan rumah adat Dayak ini sudah dinantikan oleh seluruh masyarakat Dayak yang kami beri nama Rumah Adat Tampun Juah yang bermakna sebuah tempat atau wilayah kehidupan masyarakat Dayak Ibanik yang memiliki ciri subur makmur, damai dan penuh persaudaraan.
“Sekarang kita juga sedang membangun rumah melayu di kawasan Stadion Baning Sintang” jelas Milton Crosby.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang Ir. M. Murjani, MT menjelaskan bahwa peletakan batu pertama pembangunan rumah betang tampun juah di desa jerora satu bahwa Rumah Betang Tampun Juah akan dibangun diatas tanah seluas 2,7 hektar dan luas bangunan direncanakan 3. 152 meter persegi. Bangunan rumah betang ini akan memiliki 16 pintu dan satu aula.
“Bangunan rumah betang ini akan menghabiskan dana sekitar 14, 8 milyar. Pada Tahun 2015 ini sudah dianggarkan 5,7 milyar. Pada Tahun 2016 bisa dianggarkan lagi dan target kami bangunan rumah betang ini akan selesai pada tahun 2017” jelas M. Murjani.