
LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Marchues Afen mengungkapkan bahwa kualitas pendidikan dikabupaten Sintang masih terbilang rendah disebabkan sarana dan prasarana serta Sumber daya ManusiA(SDM) yang dimiliki belum memadai
“Dunia pendidikan di Sintang sudah 54 tahun berlangsung namun hingga masih digeluti dengan berbagai permasalah seperti kurangnya tenaga pengajar, kurangnya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, belum tercapainya pendidikan 9 tahun dan tingginya buta Aksara, “ungkap Afen usai acara puncak peringatan hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kabupaten Sintang, Senin(2/5)
Ia mengatakan dari beberapa permasalahan yang masih ditemui dilapangan tersebut sangat berpengaruh besar terhadap kualitas pendidikan yang ada.
“Sebelumnya kita sudah melakukan Survei terhadap kondisi sekolah dan guru, masalah fasilitas yang memadai, kualifikasi guru yang cukup, dan kualitas guru yang tinggi, serta tingkat anak didik yang berprestasi masih jauh dari yang kita harapkan
Selain masalah kualitas pendidikan, lanjut Afen, Dunia pendidikan di Sintang saat ini juga diperparah dengan adanya oknum guru yang kerap meninggalkan tugas tanpa ijin, terutama guru yang bertugas di luar kota. “guru yang seperti itu akan ditindak tegas, tidak akan mendapatkan tunjangan profesi,”tegasnya.
Untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut pihaknya akan mengoptimalkan absensi tenaga pengajar di sekolah,“Perihal pelanggaran yang dilakukan oknum guru, saat ini ada beberapa guru yang sedang diajukan untuk mendapatkan hukuman diberhentikan,”bebernya.
Afen berharap dibawah kepemimpinan Jarot-Askiman, dunia pendidikan di Sintang kedepan semakin maju, dan memiliki Trik dan strategi jitu dalam mengatasi permasalah di dunia pendidikan.
“54 tahun dunia pendidikan di Sintang, ada prestasi yang kita raih dan tidak sedikit pula kekurangan yang kita jumpai, kedepan kita harapakan dunia pendidikan di Sintang lebih baik,”pungkasnya(*)