SDN 29 nanga Sake Ambruk Dihantam Puting Beliung

0
1591

Disdik Janji Cari Solusi Alternatif

Bangunan SDN 29 Nanga Kesange roboh setelah diamuk angin Puting Beliung
Bangunan SDN 29 Nanga Sake roboh setelah diamuk angin Puting Beliung

LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Sekolah Dasar Negeri 29 Kecamatan Ambalau merupakan satu-satunya tempat menyenyam pendidikan bagi anak-anak desa nanga sake. Tapi miris, sekolah tersebut tidak bisa berfungsi lagi karena sudah ambruk akibat dihantam angin Puting beliung.

“menurut laporan yang disamaikan oleh masyarakat Desa Nanga sake, bahwa SD negeri 9 Kecamatan ambalau yang terletak di desa Rebunge desa nanga sake tak bisa di pergunakan lagi oleh anak-anak disana sebagai tempat belajar karena sudah ambruk, dan informasi ini sudah benar karena saya sudah meninjau langsung kesana, “ungkap anggota DRD Sintang, Alan keada sejumlah media kemarin.

Alan menuturkan bahwa sekolah yang ambruk tersebut terjadi pada tanggal 8 januari 2015 lalu namun hingga saat ini belum diperbaiki. “bangunan Sekolah tersebut ada 4 Lokal yang rusak parah. Selain itu, bangunan tersebut hanya berdindingkan kayu dan triplek yang membuat struktur bangunan tidak kokoh, “jelasnya.

kondisi tersebut membuat dirinya cukup perihatin karena bisa langsung bertatap muka dengan masyarakat disana, dirinya juga mendengarkan sejumlah keluhan dari masyarakat salah satunya meminta agar diperhatikan oleh pemerintah. “terlebih lagi dengan adanya bencana ambruknya sebuah Sekolah di Desa Nanga Sake yang dihantam angin Puting Beliung.
ia menuturkan bahwa sekolah tersebut merupakan salah satu kenutuhan yang sangat emergensi. Pasalnya jika tidak secepatnya diperbaiki dipastikan anak didik dari sekolah tersebut tidak memilik tempat untuk belajar lagi. “sekolah itu merupakan kebutuhan mendasar sehingga harus segera dibangun kembali agar proses belajar mengajar disekolah disekolah tersebut bisa berjalan normal kembali, “ujar Alan.

Alan Menambahkan bahwa sebelumnya Sekolah SDN 29 hanya memiliki 6 Lokal, tanpa adanya fasilitas lainnya, Alan berharap pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan bisa menambah lokal di SDN 09, seperti ruangan Lab, dan perpustakaan. Karena menurutnya, selama ini para siswa hanya menggunakan buku pelajaran seadanya.

“ selain perbaikan bangunan yang ambruk, kalau bisa mereka disediakan Lab dan Perpustakaan. Kalau bangunan sekolah enak, fasilitas ada, siswa pasti semangat belajarnya, inikan bisa menjadi motivasi siswa disana juga, “ harap Alan.

Tambahnya, masih banyak permasalahan-permasalahan yang berada di pedesaan lainya, sehingga perlu kerja keras bersama guna memperbaiki kehidupan masyarakat yang berada di Pedesaan. Karena masih banyak beberapa pedesaan yang belum mendapat akses jalan yang layak, listrik, ditambah lagi harga jual karet yang semakin menurun, sehingga menambah penderitaan masyarakat yang bergantung pada penjualan hasil karet.

Terkait dengan musibah ambruknya bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 09 Nanga Sake, Kecamatan Ambalau akibat diterpa angin puting beliung pada, Kamis (8/1) lalu.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, Lukman Riberu menuturkan bahwa pihaknya akan segera melakukan inventarisir bangunan yang roboh. “kita juga meminta kepada pengawas dan Kepala Sekolahnya agar segera membuat laporan. Setalah itu akan kita terjunkan tim untuk melakukan inventarisir, rencananya saya juga akan turun langsung untuk melihat kondisi bangunan sekolah,” katanya.
lukman juga mengatakan untuk membangun kembali sekolah tersebut pihaknya akan segera mencari solusi terbaik dalam jangka waktu yang cepat. Pasalnya bagunan sekolah tersebut merupakan kebutuhan yang sangat vital demi pendidikan anak-anak disana. “keberadaan sekolah yang  masuk kategori kelas jauh ini sangat penting dan butuh perhatian. Sehingga renovasi akan tetap dilakukan, walau tidak masuk dalam rencana kerja (Renja) Dinas Pendidikan Sintang.
pasalnya, lanjut lukman, bangunan sekolah tersebut merupakan sarana untuk tempat para anak didik untuk kegiatan belajar dan mengajar. kita akan berupaya mencarikan tempat alternatif yang bersifat darurat untuk siswa- ini. Sembari menunggu penyelesaian pembangunan bangunan yang roboh,” katanya.

Lukman juga menuturkan bahwa Musibah serupa dipastikan tidak hanya terjadi di SDN 29 saja. Sebab, angin puting beliung beberapa waktu lalu juga bisa merusak sebagian bangunan sekolah di wilayah lain. Untuk itu, ia akan terjun langsung kebeberapa daerah lain, dan berharap pihak sekolah atau aparat desa/dusun melaporkan bila ada bangunan sekolah didaeranya yang mengalami dampak yang sama akibat musibah ini.

” Sebelumnya didaerah Kedangran ketungau juga ada bangunan sekolah yang roboh, namun itu sudah kita perbaiki lewat bantuan dari pusat. Semoga, bantuan dari pusat terus mengalir dan tidak ada lagi sekolah yang berdiri menggunakan material yang mudah roboh. Ini dikahwatirkan membahayakan pelajar,” Pungkasnya.