LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Pemerintah Pusat sudah memberikan kebebasan kepada daerah untuk melaksanakan fungsinya secara efektif, sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dengan terus menerus menggali sumber-sumber keuangan sebanyak-banyaknya yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah, dana perimbangan, pinjaman daerah maupun penerimaan lain yang sah.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah saat membuka kegiatan rekonsiliasi dan evaluasi penerimaan daerah Kabupaten Sintang Triwulan IV Tahun 2014 di Balai Praja Kantor Bupati Sintang pada Kamis, (29/1)
“Pendapatan Asli Daerah merupakan sumber penerimaan yang dikelola dan diperoleh melalui usaha-usaha sendiri oleh pemerintah daerah dengan memanfaatkan segala potensi yang ada di daerah. Maka peningkatan PAD menjadi salah satu indikator keberhasilan otonomi daerah” jelas Yosepha Hasnah.
“Kita terus didorong untuk meningkatkan PAD untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan maupun pembangunan, agar secara bertahap dapat mengurangi ketergantungan yang berlebihan terhadap pemerintah pusat” tambah Yosepha Hasnah.
Sekda Sintang menambahkan bahwa berdasarkan laporan Kepala Dispenda Sintang bahwa dalam 5 tahun terakhir kontribusi PAD terhadap penerimaan daerah rata-rata hanya mencapai 6%, kondisi tersebut menunjukan kecilnya pendapatan yang dapat diusahakan sendiri oleh Pemerintah Kabupaten Sintang.
“Namun, saya sangat mengapresiasi berbagai upaya yang dilakukan Dispenda untuk terus menggali segenap potensi yang ada di Kabupaten Sintang. Seperti penarikan pajak dari menjamurnya menara telekomunikasi, mendata rumah kost, melakukan pertemuan dengan para notaris, gebyar peduli pajak, sosialisasi PBB P2 ke 14 kecamatan, berbagai upaya meningkatkan kesadaran dan memotivasi wajib pajak dalam melakukan pembayaran pajak” terang Sekda Sintang.
Kegiata evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui perkembangan penerimaan daerah selama tahun 2014, serta menginventarisasi permasalahan dan hambatan yang terjadi di lapangan juga sebagai barometer keberhasilan atau kegagalan pengeloaan PAD kita.
“Saya menghimbau kepada semua SKPD agar terus menggali potensi yang ada, mengintensifkan potensi yang ada serta melakukan upaya atau terobosan dengan bekerja lebih optimal untuk meningkatkan PAD Kabupaten Sintang” harap Sekda.