LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Malam sudah larut, para pedagang yang berada di wilayah Pasar Tradisional Sintang memilih untuk menutup usahanya untuk beristirahat melepas lelah karena sudah bekerja seharian
Namun, suasana tiba-tiba berubah, saat para pemilik usaha sedang tidur lelap, pada jum’at(27/5)sekitar pukul 02,00 Wib dini hari , tiba-tiba para pedagang tersebut dipanikkan dengan ulah salah seorang warga yang membanting pintu ruko satu persatu milik para pedagang tersebut menggunakan sebatang balok sambil berteriak, kebakaran,, kebakaran!
Karena kepanikan tersebut, sejumlah pedagang berusaha menyelamatkan barang dagangannya dan sijago merah pun tetap berkobar membakar menjilat satu persatu ruko tempat para pedagang tersebut berusaha.
Pemilik rumah toko tidak bisa berbuat banyak karena sijago merah dengan begitu cepatnya melahab bangunan ruko yang masih menggunakan bahan bagunan dari kayu. Sementara tim pemadam kebakarn juga melakukan aktifitasnya melakukan pemadaman tanpa mengenal lelah.
Meskipun pihak pemadam kebakaran sudah menguras tenaga untuk melakukan pemadaman, alhasil 20 pintu rumah took habis dilahab sijago merah dan sejumlah rumah kost juga tak luput dari amukan sijago merah tersebut.
Tidak hanya itu, pasar Tradisional Seroja yang berdampingan dengan rumah took juga habis diamuk sijago merah, beruntung dalam peristiwa tersebut tidak sampai memakan korban jiwa.
Kobaran api yang membumbung tinggi hingga rata dengan tanah berlangsung kurang lebih empat jam dan baru bisa dijinakkan sekitar pukul 06.00 Wib pagi. Meski demikian, tim pemadam kebakaran masih melakukan penyiraman terhadap bangunan yang sudah terbakar agar tidak merembes kewilayah permungkiman Masyarakat sekitar.
Salah seorang penghuni kost yang ikut menjadi korban kebakaran, Asrol(28) mengaku bahwa saat terjadi kebakaran dirinya masih tertidur pulas didalam kamarnya, dan sontak mendengar ada teriakan dari luar hingga membuatnya terbangun.
“Pertama sekali saya mengetahui jika ada kebakaran tersebut, karena mendengar teriakan warga yang berteriak sambil membangunkan dengan menggunakan kayu balok menghantam pintu, syukur ada bapak-bapak itu ada, kalau tidak, mungkin akan banyak yang jadi korban jiwa, “ucapnya.
Ia juga mengatakan bahwa tidak ada barang berharganya yang bisa diselamatkan karena saat bangun api sudah membumbung tinggi, “saya hanya bisa meyeelamatkan diri dengan meloncat dari pintu jendela atas, syukur pas saya meloncat tidak mengalami luka, kalau barang-barang sama masih didalam kost semua, “ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Dewi(26) bawa dirinya juga tidak sempat menyelamatkan barang berharganya. “saya juga tidak ada yang bisa diselamatkan. Syukur saya bisa selamat dengan anak saya karena saat itu kami sudah tidur dengan pulasnya. Bahkan anak saya ada orang yang menggendongnya keluar karena susah dibangunkan, “ucapnya dengan nada sedih
Hingga berita ini diturunkan, belum bisa dipastikan penyebab dari kebakaran tersebut. Namun titik awal api berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun media ini, api pertama berasal dari salah satu toko Sembako sebelah pasar Tradisional Seroja