LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Sebagai Bentuk dukungan penuh terhadap perkebangan olah raga di kabupaten Sintang, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Drs. Raden Isnanta, M.Pd akan memperjuangkan usulan pembangunan Sircuit Balap motor standar Nasional oleh Pemerintah Kabupaten Sintang.
“Saya berharap sintang mampu memperbanyak kompetisi supaya latihan para atletnya juga semakin sering dan terasah. Usulan dari Pemkab Sintang yang akan membangun sirkuit balap dan fasilitas olahraga lainya akan sampaikan kepada Bapak Menteri Pemuda dan Olahraga. Dan kami juga akan berkoordinasi dengan Komisi X DPR RI dan salah satu anggota komisi X dari Kalbar adalah Bapak Zulfadli. Silakan juga dikomunikasikan dengan beliau, “ungkap Raden Isnanta saat menggelar kunjungan kerjanya ke kabupaten Sintang, minggu(17/4)
Raden mengatakan pembinaan dan pembangunan olahraga, proses mencapai prestasi harus diperhatikan. Masyarakat harus dilibatkan dalam pembangunan tersebut sehingga olahraga tersebut mengakar ditengah masyarakat dan suatu daerah akan menghasilkan atlit berprestasi yang tidak akan pernah habisnya.
“olahraga memang memerlukan pembiayaan yang besar dan bisa menjadi industri seperti balapmotor dan sepakbola. Membangun olahraga memang perlu agak nekad. Olahraga akan mampu membangun image suatu daerah. Setiap kabupaten kota harus mampu membina satu cabang olahraga yang mampu berprestasi di tingkat nasional. Yang menyebabkan seorang atlit mampu berprestasi adalah pelatih yang baik dan memiliki ilmu olahraga yang tinggi. Terkadang kondisi keprihatinan juga mampu mendorong seseorang untuk berprestasi” terang Raden Isnanta.
Ia menuturkan bahwa olahraga bisa menjadi investasi kebugaran dan kesehatan. Olahraga di sekolah jangan dikejar prestasinya saja, tetapi olahraga menjadi media untuk berproses menjadi seorang anak yang sportif, disiplin, menghargai orang lain, menghormati pelatih dan guru.
Sementara, Bupati Sintang Jarot Winarno menyampaikan bahwa olahraga menjadi media yang baik untuk bersatu, tidak membedakan suku dan agama. “melalui olahraga saya menjadi kenal dan bermitra dengan banyak orang. Kami orang pedalaman ini kurang dalam hal kepercayaan diri. Maka melalui olahraga ini kita menemukan kepercayaan diri. Buktinya 3 orang atlet sintang lolos PON untuk cabang tenis meja. Kita ternyata mampu percaya diri dan tampil berprestasi”terang Jarot Winarno.
“Kami masih ingin membangun fasilitas olahraga yang memadai, kami berharap juga Corporate Social Responsbility perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Sintang untuk membantu kami membangun sarana olahraga. Dan tentu kami ingin pemerintah pusat melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia membantu kami membangun beberapa sarana olahraga” terang Jarot Winarno.(Lg)