LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Setelah dilantik oleh Gubernur Kalbar pada Selasa, 2 Desember 2014 yang lalu, pada Senin, 8 Desember 2014, ratusan Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah dan sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang mengantar Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si menempati rumah dinas Sekda Sintang pada Senin(8/12)
Kedatangan Yosepha Hasnah di rumah dinas disambut dengan pemotongan hompong, pengguntingan pita serta upacara adat tepung tawar. Uti Syahrir Tokoh Adat Melayu saat melakukan upacara tepung tawar mendoakan agar Sekda Sintang agar mampu mengayomi masyarakat Sintang, adil dan bijaksana dalam bertindak, dan mampu menyelesaikan masalah.
Pastor Herman Yosef, Pr mendoakan agar Sekda Sintang dan keluarga selalu dilindungi Tuhan selama tinggal di rumah dinas. “semoga rumah dinas, keluarga Sekda, orang-orang yang bekerja di rumah serta para tamu yang datang selalu diberkati Tuhan” doa Romo Herman Yosef, Pr
Sementara Asisten Administrasi Umum H. Zulkarnaen mewakili staf di Setda Sintang menyampaikan bahwa acara ini sebagai wujud syukur seluruh PNS karena sudah memiliki Sekretaris Daerah.
“kita patut berbangga karena di Kalbar ini, Sintang menjadi satu-satunya kabupaten yang sekretaris daerahnya dijabat oleh seorang wanita. Kami yakin dengan pengalaman Ibu Sekda, beliau akan mampu mengemban amanah ini.
“Selamat bertugas, semoga tetap sabar dan amanah dalam menjalankan tugas. Dan Semoga sintang semakin maju dan berkembang” ucap H. Zulkarnaen.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si menyampaikan ungkapkan terima kasih atas penyambutan tersebut.
“Pada seleksi sekda sintang beberapa waktu lalu, kami ada lima calon yakni Drs. Senen Maryono, M. Si, Drs. Mas’ud Nawawi, M. Si, Abdurani, S. Sos, M. Si, dan Apolonaris Biong, S. Sos, M. Si dan saya sendiri. Komitmen kami berlima adalah siapa pun yang terpilih menjadi Sekda definitif akan didukung oleh yang lainnya” ungkap Sekda Sintang.
“disiplin PNS sangat saya tekankan, misalkan paling lambat jam 07.30 harus sudah ada di kantor. Semua SKPD agar mendukung saya sebagai Sekda dengan cara bekerja keras dan menjalankan tugas dengan baik. Kepala SKPD harus menjadi contoh bagi staf, mengutamakan profesionalitas dan sesuai aturan. Terutama para kasubbag atau kasi beserta staf yang merupakan ujung tombak pelaksanaan kegiatan” jelas Sekda.
Dihadapan para kepala SKPD dan staf yang hadir, Yosepha Hasnah menceritakan bahwa dirinya dilahirkan di pedalaman Sepauk. Selama 4 tahun yakni mulai kelas 3-6 SD, saya disuruh orangtua untuk mengurus bebek dan ayam. Pada pagi hari mengeluarkan ternak dari kandang, dan pada sore hari memasukan ternak ke kandang.
“Anak bebek sangat patuh dan selalu dikomando oleh induk bebek. Memang ada anak bebek yang menyimpang, tetapi tidak akan jauh. Artinya induk selalu berada didepan dan selalu mengarahkan anak-anaknya dengan baik. Induk juga selalu mau berbagi makanan dengan anak-anaknya” tutur Bu Sekda dengan harapan pada Kepala SKPD dan staf yang hadir bisa memaknai cerita tersebut.(Saleh)
