STKIP Persada Khatulistiwa Larang Perploncoan

0
1743
Ketua STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Rafael Suban Beding memasang replika toga pada mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan Pengenalan Wawasan Kampus (PWK), FOTO : Yusrizal Bota
Ketua STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Rafael Suban Beding memasang replika toga pada mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan Pengenalan Wawasan Kampus (PWK), FOTO : Yusrizal Bota

LINTASKAPUAS.COM, SINTANG-Ketua STKIP Persada Khatulistiwa, Rafael Suban Beding melarang mahasiswanya melakukan perploncoan pada mahasiswa baru. Larangan itu disampaikannya saat membuka kegiatan Pengenalan Wawasan Kampus (PWK) STKIP Persada Khatulistiwa, Rabu (27/8).

Menurutnya, perploncoan yang kerap berujung pada tindakan kekerasan, tidak relevan diterapkan dalam dunia pendidikan sekarang ini. Apalagi, STKIP Persada Khatulistiwa adalah kampus yang mendidik calon guru. “Boleh menerapkan disiplin, tapi tidak harus dengan kekerasan. Pendekatan secara humanis, akan membuat anda lebih dihormati,” tegas Rafael.

Ia mengharapkan, PWK memberikan rasa aman pada mahasiswa baru. Jangan membuat suasana kampus dan mahasiswa baru menjadi tidak nyaman. “Sesuai namanya, PWK harus diaplikasikan dengan benar. Agar, mahasiswa baru mengenal kondisi akademik dan non akademik dilingkungannya,” katanya.

Rafael menegaskan, nilai humanis harus diterapkan sejak dini dilingkungan kampus. Karena, mahasiswa nantinya akan terjun ke masyarakat. “Kalau di kampus terbiasa melakukan kekerasan, bukan tak mungkin terbawa ketika memberikan pengajaran. Sebaliknya, bila mengedepankan sisi humanis dalam pendidikan, ketika berbaur dan menyalurkan ilmu akan melakukan hal yang sama,” nilai dia.

Sebagai calon guru, mahasiswa dituntut memiliki empat kompetensi, yakni kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, sosial dan profesional. “Bila satu dari empat kompetensi ini tidak dikuasai, akan sulit mengaplikasikan ilmunya ke masyarakat,” ucapnya.

PWK Dikuti 430 Mahasiswa Baru

Pengenalan Wawasan Kampus (PWK) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persada Khatulistiwa Sintang diikuti 430 mahasiswa baru. PWK dibuka oleh Ketua STKIP Persada Khatulistiwa, Rafael Suban Beding yang ditandai pemasangan replika toga secara simbolis pada peserta serta melepas balon. Kegiatan ini dihadiri pembantu Ketua I, Didin Syafrudin, dosen serta sejumlah karyawan STKIP Persada Khatulistiwa dan mahasiswa senior.

Ketua STKIP Persada Khatulistiwa, Rafael Suban Beding menegaskan peserta yang mengikuti PWK dinyatakan resmi menjadi mahasiswa. Perubahan status dari pelajar menjadi mahasiswa hendaknya merubah pula pola pikir, pola pandang dan juga tingkah laku. “Jangan lagi bertingkah seperti anak SMA. Ketika menjadi mahasiswa, kalian harus mencari, menemukan dan menganalisa fakta, bukan lagi fokus pada hafalan. Nasib saudara disini, bukan tergantung dosen, tapi mahasiswa itu sendiri,” katanya. (izalbota)