
LINTASKAPUAS.COM,KAPUAS HULU-Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang kabupaten kapuas hulu Nusantara Gawat, S. Sos MM mastikan tidak ada kegiatan pembangunan proyek saranan dan prasarana air bersih hingga tiga tahun kedepan.Langkah tersebut dilakukan karena masih pokus pada perbaikan sarana yang ada disejumlah kecamatan terutama pada proyek-proyek air bersih yang mengalami kendala dilapangan.
“Mulai tahun 2015 untuk sementara kami stop dulu pembangunan sarana dan prasarana air bersih yang baru. Kami masih pokus pada perbaikan terhadap sarana dan prasarana air bersih yang sudah di bangun, namun belum berjalan normal. Di tahun 2015 ini hanya ada satu yang bangun baru, yakni di Sebintang kecamatan kalis,” terang Gawat, saat ditemuai di ruang kerjanya, Rabu (31/12) kemarin.
Untuk kegiatan yang bersifar rehab/perbaikan dengan nilai dibawah Rp 50 juta, akan di kelola secara swakelola, sedangkan perbaikan dengan nilai diatas Rp 100 juta akan diproyekan atau gunakan jasa pihak ke tiga. Ada beberapa proyek air bersih yang akan direhab, paling tidak ada enam titik yakni di desa Mujan kecamatan boyan tanjung, Dusun Nanga Sebilit dan Muncin di kecamatan Bunut Hulu.
Demikian juga dengan proyek air bersih di dusun Entabi kecamatan Silat Hulu, di dusun Suka Ramai kecamatan pengkadan dan desa nanga danau kecamatan kalis juga akan di perbaiki. Sejumlah vipa jaringan yang mengalami kebocoran akan di perbaiki. Sementara untuk daerah kedamin akan segera di serahkan kepada pihak PDAM Kapuas Hulu, karena memang menjadi kewenangan pihak PDAM.
“Saya oftimis masalah layanan air bersih dan sarana air bersih yang masih bermasalah dalam tiga tahun kedepan akan tuntas. Karena semua proyek air bersih yang masih bermasalah yang di bangun sejak tahun 2006 akan kami benahi secara bertahap,” tegas Gawat. Ia juga mengatakan, belum lama ini Dinas Cipta Karya sudah lakukan perbaikan terhadap jaringan air bersih di kecamatan bunut hulu.
Untuk kecamatan bunut hulu menuju kota kecamatan yakni nanga suruk sudah diselesaikan, ada tiga kilometer jaringan yang dibongkar total dan dilakukan pemasangan kembali. Dan kini air sudah bisa mengalir sampai ke pusat desa. “Waktu kami pasang, air sudah sampai ke rumah pak Hamdi Djafar anggota DPRD kapuas hulu di Nanga Suruk, mudah-mudahan tidak bermasalah,” terang Gawat