LINTASKAPUAS.COM,SINTANG-Bupati Sintang, Milton Crosby mengajak masyarakat menamam pohon yang mempunyai nilai ekonomi. Menurut Milton, tanaman produktif yang bisa dikembangkan masyarakat diantaranya durian, mangga, tengkawang maupun tanaman lainnya. Dari segi ekonomi, tanaman ini bisa menghasilkan uang, selain itu juga menghasilkan oksigen.
“Lagipula, sejak dulu masyarakat sudah menaman tanaman seperti ini. Kegiatan menanamam pohon hendaknya jadi momentum untuk mensinergikan kearifikan lokal dengan kebijakan pemerintah,” katanya.
Agar penanaman itu berjalan efektif, kepala desa bisa saja membuat kebijakan khusus. Contohnya, setiap keluarga yang baru menikah diwajibkan menanam minimal 10 pohon. “Kalau ini diberlakukan, maka kearifan lokal tetap ada, lingkungan tetap terjaga. Budaya seperti ini harus dipelihara meski zaman semakin maju,” katanya.
Milton juga menjelasakan soal wacana penanaman kemiri sunan yang dicanangkan Pemprov Kalbar. Nantinya, kemiri sunan tersebut akan ditanam di seluruh Kalbar. “Penanaman kemiri sunan bertujuan untuk meningkatkan jumlah CO2 dan mempunyai nilai ekonomi sebagai pengganti minyak. Rencananya setiap penanaman 2.000 hektar akan bangun pabrik,” katanya.
Menurutnya, penanaman kemiri sunan tidak harus menggunakan areal lahan yang baru, tetapi bisa ditumpang sari ke kebun karet. “Paling tidak setiap hektar karet bisa ditanam puluhan kemiri sunan. Lagipula perawatannya tidak susah,” ucapnya.
Ketua Sintang Fishing Club, Rayendra berharap penanaman pohon yang dilakukan pemerintah bukan kegiatan seremonial belaka, tetapi betul-betul ditindaklanjuti dengan pemeliharaan dan upaya serius menjaga hutan. “Setelah ditanam, pohon juga harus dirawat,” tegasnya. Ia menilai, penanaman pohon diperkotaan tidak efektif untuk mencegah kerusakan hutan. “Lebih baik penamaman pohon dilakukan di sepanjang daerah aliran sungai atau buffer zone,” katanya.