LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Kondisi ruas jalan Sintang-pontianak semakin hari kian Hancur yang mengakibatkan akses transportasi terhambat, bahkan satu unit Truk angkutan sawit dengan KB 9851 C terguling ditengah jalan yang mengakibatkan terjadinya kemacetan panjang yang terjadi pada Rabu(22/10).
Kondisi tersebut kerap terjadi disepanjang jalan mulai dari persimpangan tugu Karet sungai Tebelian Hingga persimpangan Tugu Beji Sintang, hal tersebut disebabkan karena pihak kontraktor sebagai pemenang Tender pembangunan jalan tersebut tidak becus mengerjakannya yang mengakibatkan masyarakat jadi korban.
Bahkan dibeberapa titik disepanjang jalan yang mengalami rusak parah, warga masyarakat kota sintang menunjukkan kekesalannya dengan menanami sejumlah batang pohon pisang serta padi karena mereka menganggap jalan tersebut sudah seperti lading kebun.
“Seperti ini lah penderitaan yang kami hadapi setiap harinya, bilamana hujan turun maka jalan akan dipenuhi dengan lumpur dan bila kering maka kami akan menghirup debu,’’Ujar Sri salah satu warga yang bertempat tinggal di wilayah janan MT. Haryono Sintang kepada wartawan, rabu(22/10).
Ia menuturkan jalan rusak parah yang tepat didepan rumahnya tersebut sudah sering makan korban. Selain kondisi jalan yang sempit terdapat lobang yang mengangga. “korban seperti ini sudah sering terjadi disini, “ujar Sri sambil menunjukkan salah satu truk Sawit yang amblas didepan Rumahnya tersebut.
Kondisi jalan yang hampir mengalami kerusakan parah ini, juga menjadi kekhawtiran oleh para sopir truk. Adalah Gunawan, yang kali ini terpaksa melihat muatanya yakni sawit terpaksa tumpah ketengah jalan, dan truk yang dkendarainya ablas saat tak mampu mengelakan lubang yang terbilang dalam.
“Saya waktu itu mau ambil kiri, karena mengelakan batas ban ditepi jalan, terpaksa agak ketengah ternyata lubangnya dalam,’’ ujarnya.
Dititik tersebut kerusakan terbilang yang paling parah. Kondisi ini membuat para supir extra hati-hati dan harus memperlambat kecepatan jika tidak aingin terguling. “Maksimal 20 Km perjam,’’ ujarnya.
Dia juga kecewa karena pemerintah lamban dalam melakukan perbaikan, sebab kerusakan tidak hanya satu atau dua titik, tetapi hampir sepanjang jalan, diantaranya di KM 4 Jl Mt Haryono dan Jl Pontianak- Sintang. Kerusakan juga tampak di ruas Jl YC Oevang Oeray. “Lubang yang di depan bundaran tugu jam itu belum-belum juga diperbaiki,” imbuhnya.
Akibat peristiwa tersebut sawit yang dibawa oleh Gunawan tersebut meluber ketengah jalan, menghambat arus lalu lintas baik dari arah Sintang-maupun menuju Pontianak. Kemacetanpun tidak terhindarkan, hingga mencapai ratusan kilo meter.
sejumlah aparat Satlantas Polres Sintang langsung terjun ke TKP untuk mengatur arus lalu lintas sebagai antisipasi terjadinya kemacetan panjang. Hingga pukul 10.00 WIB pagi, tumpukan sawit yang berjumlah sekitar 400 buah, masih tertumpuk ditengah jalan. Namun tak lama kemudian dilakukan pengangkutan.(Hery Lingga)