Usaha Rumah Walet Resahkan Warga

0
2571
Usaha Rumah Walet Milik Atet berdiri kokoh ditengah-tengah permungkiman Warga
Usaha Rumah Walet Milik Atet berdiri kokoh ditengah-tengah permungkiman Warga

LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Suara cicit burung walet terdengar riuh di pemukiman warga RT II Sungai Durian Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Sintang. Meski baru sore hari, suara tersebut terdengar bising. Kondisi inilah yang dikeluhkan warga beberapa  bulan terakhir.

Menurut Ketua RT setempat Ardi Ismail, warga tidak hanya mengeluhkan suara burung walet yang menimbulkan kebisingan dan menggangu istirahat warga pada malam hari, tapi juga ketidakpedulian pemilik rumah walet dalam mengolah limbah. “Bahkan ketika turun hujan, limbah rumah walet mengalir ke jalan gang. Siapa yang ndak ngeluh kalau kondisinya seperti ini,” kata Ardi pada lintaskapuas.com sambil menunjukan lokasi rumah walet yang dimaksud, Jumat lalu.

Yang paling penting, kata Ardi, keberadaan rumah walet tidak sesuai dengan perizinan. Karena yang bersangkutan kemungkinan besar hanya mengajukan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). “Sementara setelah saya lihat, sket IMB tak sesuai dengan bangunan, izinnya ruko tapi ada bangunan rumah waletnya,” bebernya.

Sebelum membangun rumah walet, kata Ardi, pemilik yang bernama Atet sempat meminta persetujuan dirinya selaku ketua RT. “Tapi saya tolak, karena lokasinya ditengah pemukiman,” katanya.

“Mengenai bangunan rumah walet, banyak warga yang mengeluhkan masalah ini. Saya juga sudah mendatangi pemiliknya. Namun yang bersangkutan menolak untuk membongkar,” bebernya.

Karena yang pemilik rumah walet membandel, warga kemudian mengumpulkan tanda tangan dan melaporkan masalah tersebut ke pemerintah. “Surat keluhan sudah kami kirim ke kantor satu pintu. Mereka merespon dengan mengirim surat ke pemilik rumah walet agar membongkar bangunan itu. Namun tak ditanggapi. Meski sempat meninjau ke lokasi, sampai sekarang belum ada tindakan tegas,” katanya.

Ia menyesalkan lambannya respon pemerintah. Karena warga tak hanya menyurati, tapi juga sudah mendatangi kantor perizinan untuk meminta kejelasan. “Tadi (Jumat lalu-red), kami juga pergi kekantor satu pintu. Mereka bilang tak punya kewenangan untuk membongkar karena itu tugas Pol PP. Kalau memang tidak bisa, tapi kan mereka bisa berkoordinasi dan merekomendasikan pada Pol PP untuk menindaklanjuti masalah ini,” tegasnya.

Ia berharap, pemerintah bisa bersikap tegas. Karena keberadaan rumah walet ditengah pemukiman sangat mengganggu.(Yusrizal)