
SINTANG-Kepala Dinas Sintang, Kesehatan Harysinto Linoh mengatakan bahwa Sintang adalah satu-satunya Kabupaten yang punya Vaksin Anti Rabies (VAR) untuk manusia. “Kabupaten lain stok kosong. Kami sudah diminta Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar untuk meninjamkan vaksin pada kabupaten lain,” terang Sinto.
Sinto mengatakan, stok vaksin terakhir tinggal 7 vial. Jumlah itu tentu tidak cukup. Karena satu pasien yang kena gigit anjing butuh 4 kali suntikan. “Saat ini harga vaksin untuk manusia adalah Rp217.000 per vial,” bebernya.
Menurutnya, vaksin yang ada akan expired pada Desember 2016. Artinya untuk 2017 akan mengalami kekosongan stok. “Kami sudah cari vaksin yang expired-nya 2017 atau 2018, tetapi tidak ada,” jelasnya.
Sinto menurutkan bahwa masyarakat di enam kecamatan mengalami kepanikan. Ketika ada yang digigit anjing, selalu minta suntik vaksin. “Padahal belum tentu anjing yang menggigit merupakan anjing rabies,” katanya.
Direktur RSUD AM Djoen Rosa Trifina menjelaskan sudah menangani 48 pasien, empat diantaranya meninggal. “Kami mengalami kesulitan stok vaksin,” katanya.