LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Rumah sakit merupakan salah satu pusat pelayanan yang ramai dikunjungi oleh masyarakat. Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh sejumlah kawanan pencuri untuk melancarkan aksinya. Terkahir satu unit mobil fortuner milik keluarga Pasien yang berobat dirumah sakit pecah kaca.
Beruntung dalam kejadian tersebut, pemilik Mobil tidak kehilangan barang berharganya dari dalam mobil. Hanya saja kaca mobil belakang sudah pecah. insiden pecah kaca mobil yang terjadi kemarin.
Herman yang yang menjadi korban pecah kaca Mobil miliknya tersebut sedang menunggu perawatan anaknya, ia berharap atas kejadian tersebut pihak rumah sakit dapat mengambil pelajaran. Dia mengatakan meskipun tidak mempersoalkan kerugian materi, peristiwa tersebut tentu dapat meresahkan warga yang hendak berobat inap. “Kita hanya berharap ini dijadikan pembelajaran,’’ ujar Herman
insiden pecah kaca mobil Toyota Fortuner yang diparkirnya di halaman RSUD mengalami pecah dibagian belakang sebelah kiri. Belum diketahui jelas motif pelaku. Selaian kaca mobil kaca yang pecah, beruntung tidak ada harta benda yang hilang didalam mobil setelah dibuka bersama-sama pihak kemanan Rumah Sakit.
Herman mengatakan kejadian tersebut baru diketahui pagi harinya sekitar pukul 07.00 oleh sang istri, pada saat mau pergi berbelanja di pasar. “Pagi-pagi istri saya keluar mau belanja, kaget lihat kenapa kaca mobil bagian belakang pecah,” Katanya.
Korban yang sedang bersama istrinya mengobati sang anak yang mengalami gejala types, kemudian langsung menanyakan prihal tersebut kepada manajemen Rumah Sakit. “Setelah kejadian kita konfirmasi sama pihak rumah sakit, mereka bilang belum tahu dan masih berembuk,”ungkapnya.
Dia sendiri sejak Selasa (22/12). Berada di RS, dan memarkir mobil tepat dihalaman RS, tak jauh dari post Satpam. Diakuinya tengah berada di Sintang karena berkunjung kerumah mertuanya diKecamatan Sepauk. “Sebetulnya tidak ingin mempersalahkan, hanya mempertanyakan itikad dari pihak rumah sakit, sebab bagaimanapun ini tanggung jawab mereka,”tukasnya.
Dia menuturkan setelah berdiskusi dengan manajemen Rumah Sakit, sempat dikatakan kepadanya bahawa Rumah Sakit mengakui kekurangan tenaga keamanan. Terlepas dari hal tersebut benar atau tidak, dia berharap tentu dapat ditindak lanjuti.
“Tentu kita hanya berharap Rumah Sakit dapat mencarikan solusinyakan, supaya kejadian ini tidak terulang,” imbuhnya.
Setelah kejadian tersebut dia sempat resah dan khawatir, atas kejadian tersebut, bahkan dia sempat ingin segera keluar dari Rumah Sakit. “Kalau kejadian seperti ini saya juga resah. Kalau lama-lam, apalagi yang terjadi kan,”imbuhnya.
Dari informasi yang didapat pihak kemanan setempat dimungkinkan peristiwa terjadi pada dini hari. Namun belum diketahui jelas motif pelaku. Sementara pecahan kaca tersebut menyilang.(*)