Bupati Sintang Resmikan 3 Proyek Ramah Lingkungan

0
1574
Penandatanganan Prasasti sebagai tanda diresmikannya proyek Pembangunan PLTMH, Pipanisasi Air mersih dan Homestay di Kawasan Bukit Saran oleh Bupati Sintang

LINTASKAPUAS.COM-SINTANG, Bupati Sintang, Jarot Winarno meresmikan 3 proyek Ramah Lingkungan yang berlokasi di kawasan lingkar Bukit Saran, Dusun Lebuk Lantang Desa Riam Batu, Kecamatan Tempunak, selasa(30/1)

Tiga unit Proyek ramah lingkungan yang diresmikan secara langsung oleh Bupati Sintang tersebut yakni Jaringan Pembangkit Listrik Tenaga Air Kecil/Hidro Mikro (PLTMH), Pipanisasi Air Bersih serta homestay.

Peresmian proywk Ramah lingkungan tersebut disaksikan langsung oleh mantan Gubernur Kalbar 2007-2017, Cornelis, Ketua DPRD Sintang Jeffray Edward, dandim 1205 Sintang, sejumlah Pimpinan OPD Kabupaten Sintang, Pengurus CU Keling Kumang, masyarakat Kecamatan Tempunak.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan apresiasi penuh kepada Keling Kumang Group, dalam memberikan contoh terhadap proses reformasi koperasi, dalam langkahnya merehabilitasi, mereorientasi dan pengembangan usaha. Serta kepada pihak NGO dan  Yayasan Kehati Serta MCAI atas pembangunan energi hijau tersebut.

“Inilah kearifan lokal kita, menunjukkan cara kita berhubungan dengan Tuhan, alam dan sesama manusia, mengusahakan keselasaran dan keseimbangan, karena dalam hidup kita ini, pembangunan harus seimbang pada bidang ekonomi, sosial budaya dan lingkungan, dengan prinsip menjaga lingkungan hidup. “jelas Jarot

Ia juga mengatakan bahwa pembangunan tersebut tentu tidak berhenti hanya disini. Kawasan Lingkar Saran akan menjadi sumber hidup bagi penarikan air baku untuk sumber air minum bagi masyarakat Sintang. Bendungan akan segera dibangun. Pipanisasi air sejauh 89 km akan dari mata iar di Bukit Saran akan ditarik sampai ke kota Sintang, pengerjaannya akan dimulai pada tahun 2018.

“Selain itu, tahun ini kita akan menyelenggarakan festival investasi kelam, tentunya lingkar saran pun dapat menjadi salah satu tempat yang indah dan penting dapat dibangun seperti kelam, menjadi tempat yang menjanjikan investasi di sintang ini,” pungkas dr. Jarot.

Sementara, Mantan Gubernur Kalimantan Barat, Drs. Cornelis menyampaikan apresisasinya sekaligus mengingatkan pentingnya langkah pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat Sintang saat ini.

“Apa yang kita lakukan dengan pembangunan ini, ini adalah kegiatan kemanusiaan, dalam rangka menyelamatkan manusia dengan melestarikan hutan, alam kita. hutan tropis yang kita miliki merupakan jantung Kalimantan berperan penting untuk mengantisipasi perubahan iklim, Pungkasnya.

Jeffray Edward selaku ketua DPRD Sintang juga menyampaikan apresiasi positif atas pembangunan yang dilakukan oleh CU Keling Kumang bersama Yayasan Kehati dan MCAI ini.

“saya berharap masyarakat dapat menjaga dengan baik fasilitas yang sudah ada ini, sehingga pertumbuhan ekonomi di sini bisa meningkat secara optimal,” Jeffray.

Peresmian dilakukan secara simbolis dengan menandatangani sejumlah prasasti. Kegiatan dilanjutkan dengan pengguntingan pita homestay sekaligus peninjauan ruangan homestay. Menyalakan lampu oleh Bupati Sintang. Mengalirkan air bersih di dalam homestay oleh presiden MADN.

 

Yohanes, selaku penanggungjawab program memaparkan bahwa tujuan akhir dari program ini untuk menjaga hutan adat yang ada. Program ini disebut dengan program penguatan ekonomi hijau lokal melalui pemberdayaan masyarakat adat dan pemulihan lingkungan (proyek self help green -SHG). Program ini merupakan kerja sama antara berbagai non government organization (NGO) Yayasan Kehati dan millenium challenge America-indonesia (MCA-I).Program ini dimulai pada tahun 2016. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh konsorsium pemberdayaan ekonomi hijau  (KUJAU Kalbar).

“Ruang lingkup proyek ini meliputi aktivitas pemberdayaan terutama kaum perempuan, budidaya, peningkatan produktivitas, pengelolaan kawasan serta mendorong ketahanan energi melalui pengadaan energi terbarukan,” kata Yohanes.