Bupati Tawarkan Bahan Baku Rotan Sintang Untuk Cirebon

0
1503
kunjungan kerja ke ke Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Industri Pangan, Olahan, dan Kemasan di Satuan Pelayanan (Satpel) Pengembangan Industri Rotan Cirebon

LINTASKAPUAS I SINTANG – Bupati Sintang, Jarot winarno menggelar kunjungan kerja ke ke Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Industri Pangan, Olahan, dan Kemasan di Satuan Pelayanan (Satpel) Pengembangan Industri Rotan Cirebon, Kabupaten Cirebon Jawa Barat Rabu (7/11/18).

“Kita ingin melihat dan mengetahui secara langsung bagaimana system pembinaan yang dilakukan terhadap industry rotan yang ada di Kabupaten Cirebon dan kita juga sempat melihat workshopnya bagaimana cara mereka membuat industri rotan sampai mereka harus memenuhi permintaan ekspor ke Rusia dan negara-negara lain, “ungkap Jarot Winarno saat dihubungi Via telpon selulernya.

Bupati juga mengatakan bahwa pihanya sempat menggelar diskusi bersama dengan pemerintah Kabupaten Cirebon termasuk dengan supplai bahan Baku rotan untuk industri kecil dan menengah di Cirebon belum teratur.

kunjungan kerja ke ke Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Industri Pangan, Olahan, dan Kemasan di Satuan Pelayanan (Satpel) Pengembangan Industri Rotan Cirebon

“Mengambil bahan baku rotan dari tegal dengan ketentuan harganya tidak ada ketetapan atau tidak ada harga yang tetap sehingga dibutuhkan campur tangan pemerintah melalui dirjen Perindustrian dan Perdagangan RI yang sudah berdiskusi dengan pemerintah cirebon untuk tetap menjaga bahan baku rotan tersebut, kemudian dari dinas perindag Cirebon sendiri melakukan MoU atau perjanjian dengan salah satu Kabupaten di aceh untuk pemenuhan bahan baku rotan, “jelas Jarot.

Jarot juga menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Sintang mencoba memberikan penawaran pemenuhan bahan baku rotan dari sintang untuk industri rotan di Cirebon. Hanya saja menurut Jarot bahan baku yang akan diberikan bukan berbentuk bahan hasil dari hutan. “yang kita tawarkan itu bahan baku yang sudah diolah setengah jadi, “ujarnya.

Bupati juga mengatakan apabila Kerja sama yang ditawarkan tersebut terlaksana dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon maka akan dapat membantu program yang sudah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Disperindagkop di bawah koordinasi Wakil Bupati Sintang yakni P2EMAS dimana setiap Desa harus menentukan atau memilih salah satu produk unggulan desa.

“Desa di Kabupaten Sintang yang sudah memilih produk unggulan desa berupa rotan itu desa Mentajoi Kecamatan Serawai, jadi separuh bahan rotan bisa dijadikan bahan baku setengah jadi kita kirim ke Cirebon dan separuhnya untuk pengembangan industri rotan di desa Mentajoi sendiri dan kita berharap mampu bersaing lah seperti di Cirebon”ungkap Jarot.

Jarot menambahkan untuk potensi bahan baku rotan di Kabupaten Sintang tidak hanya di Mentajoi Kecamatan Serawai sajan namun juga terdapat di Desa-desa lain dan Kecamatan lainnya di Kabupaten Sintang sehingga potensi bahan baku rotan cukup banyak,tapi yang menjadi kendalanya adalah belum adanya penampung dan belum ada yang memasarkannya juga sehingga tidak diolah dengan baik.

“Nanti kalau kita sudah MoU dengan pemerintah Kabupaten Cirebon mudah-mudahan industri rotan kita bisa majulah, jadi setelah ini saya akan ada pertemuan pada kamis (8/11/18) ya dengan pemerintah Kabupaten Cirebon, presentasi, dailoglah membahasnya”pungkasnya.