LINTASKAPUAS I KETAPANG,- Sempat diberitakan di beberapa media, terkait limbah bekas hasil produksi mencemari lingkungan warga sekitar. Pemilik CV.Tirta Prima Abadi, Candra Tan menegaskan bahwa di pabrik Perusahaan Air Mineral HS miliknya tidak ada limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Candra menjelaskan, untuk menjaga lingkungan tetap bersih pihaknya telah menyediakan tempat penampungan sampah khusus yang kemudian sampah tersebut dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Untuk sampah plastik dan lainnya kami di pabrik menyediakan tempat khusus, kemudian sampah-sampah tersebut setiap sore kita angkut dan kita buang di TPA daerah Sungai Awan,” kata Candra, Kamis (7/3/2024).
Namun Candra mengakui jika ada beberapa sampah yang berada di luar lingkungan pabrik dikarenakan tertiup oleh angin atau tercecer.
“Kalau ada beberapa sampah yang di luar lokasi pabrik kita akui, namanya juga sampah plastik mungkin karena tertiup angin atau pada saat pengangkutan ada yang tercecer,” akunya.
Selain menyediakan tempat sampah khusus, Candra juga telah menyediakan pompa air, untuk mengantisipasi jika diwilayah pabrik tergenang oleh air pada saat turun hujan.
“Kami juga sudah menyediakan pompa air khusus jika di wilayah pabrik tergenang air pada saat hujan deras, dan air tersebut kita buang ke bak penampungan khusus juga,” terangnya.
Candra menambahkan, hampir 90 persen karyawan yang bekerja di pabrik perusahaan Air Mineral HS miliknya merupakan warga setempat. Dan semua karyawan tersebut mendapat perlindungan kerja melalui BPJS Ketenagakerjaan.
“90 persen karyawan yang bekerja di pabrik merupakan warga sekitar, dan semua kita daftarkan ke BPJS Tenaga kerja,” ungkapnya.
“Dan terkait pembayaran gaji mereka saya juga berkoordinasi dengan pihak Dinas Tenaga Kerja,” timpalnya.
“Intinya selain sebagai usaha, tujuan kami mendirikan pabrik juga untuk menciptakan lapangan kerja untuk warga sekitar, dan dalam perekrutan karyawan pun kami tidak pernah melihat latar belakang pendidikan orang, dan kami juga sangat peduli terhadap lingkungan,” tukasnya.
Untuk diketahui, agar apa yang disampaikan Candra dan Darusadi sebelumnya benar adanya, Mediapun melakukan investigasi dengan terjun ke lokasi Pabrik CV.Tirta Prima Abadi
di Desa Sungai Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan. Dan hasil penelusuranpun tidak ada ditemukan limbah yang bocor atau mengalir ke pemukiman warga seperti yang dijelaskan Darusadi sebelumnya.
(Ags)