LINTASKAPUAS | PUTUSSIBAU – Forum Organisasi Masyarakat Sipil-Kapuas Hulu(FORMASI-KH) Pertanyakan Lokasi Debat Kandidat Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kapuas Hulu akan menggelar Debat Kandidat Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu berlangsung di Jakarta pada tanggal 20 November 2020.
Penempatan Lokasi Debat Kandidat tersebut menuai kritikan dari sejumlah elemen masyarakat Kapuas Hulu yang dianggap tidak tepat sasaran dan beresiko.
Sekretaris Forum Organisasi Masyarakat Sipil Kapuas Hulu (FORMASI-KH) Hermas R. Maring, mengungkapkan bahwa pesta demokrasi merupakan momentum dimana masyarakat dapat memilih pemimpinnya yang lebih baik sesuai kondisi dan kebutuhan masyarakat. “Untuk dapat memilih pemimpin tersebut di atas, masyarakat wajib mengetahui siapa calon pemimpinnnya, apa visi dan misi dalam memimpin daerah, “ucapnya.
Hermas juga mengatakan Sosialisasi, kampanye hingga debat, merupakan ajang pengenalan masyarakat terhadap calon pemimpin beserta visi dan misinya.
“Terkait kebijakan-kebijakan KPU Kapuas Hulu khususnya rencana untuk melakukan debat cabub dan cawabub di Jakarta agak kurang tepat dan beresiko.
Tidak sedikit masyarakat “resah” terkait hal ini,” kata Hermas.
Selain akan menjauhkan para kandidat dari konstituennya, Lanjut Hermas, juga dalam masa pandemi covid 19 saat ini, kebijakan ini dianggap sangat beresiko ke depannya. Kenapa harus di Jakarta, jika bicara taping TV, di pontianak juga ada perwakilan TV nasional. Secara psikologi, hal ini juga menurut kami akan berpengaruh bagi kandidat dan masyarakat” ungkapnya.
Menurut Hermas di Kabupaten Kapuas Hulu masih ada tempat yang bisa diadakan debat kandidat.
“Seharusnya KPU jeli melihat kondisi masyarakat kapuas hulu dan memaksimalkan media sosial atau media lain agar dapat menjangkau seluruh daerah Kapuas hulu seperti live streaming, youtube juga ada dan bisa share ke masyarakat yang belum sempat nonton”.
Hermas menambahkan, terdapat 7 daerah di Kalimantan Barat yang melaksanakan pilkada. “dari 7 daerah byang pilkada, kenapa hanya Kapuas Hulu yang adakan debat di Jakarta sedangkan yang lain masih di daerah sendiri dan di Pontianak”. Tambahnya.
Sedangkan Agustinus Surya Indrawan masyarakat putussibau mengatakan. masih banyak masyarakat yang belum mengetahui informasi tentang kandidat tetapi lokasi debat diadakan di Jakarta yang merupakan zona merah covid-19. “apakah KPU bisa jamin debat kandidat bisa di akses oleh masyarakat sedangkan pilkada bukan untuk masyarakat nasional tapi untuk masyarakat kapuas hulu, ” pungkasnya.
