Design bangunan Masjid Al-Amin yang akan dibangun tersebut memiliki keunikan tersendiri karena dibangun beda dengan masjid lain pada umumnya.
Design bangunan masjid Al-Amin Sintang tersebut mengadopsi Ornamen Timur tengah dengan bentuk bangunan vertikal keatas seperti Tanjak Khas Melayu.
Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa progres Pembngunan tahap pertama sudah mulai dikerjakan dan pemerintah Kabupaten Sintang mengucurkan dana pembangunan sebesar 2 miliar.
“Tahun 2019 kita juga sudah menganggarkan sebesar 4, 8 miliar yang kita salurkan melalui Majelis Ulama Indonesia(MUI) Sintang, ” Kata Jarot.
Ia juga mengatakan, Anggaran untuk pembangunan Masjid Agung Al-Amin Sintang tersebut tidak hanya berasal dari Pemerintah Daerah. melainkan, juga dibantu oleh sumbangan dari Donatur yang tidak mengikat dan Pemerintah provinsi kalimantan Barat.
“Harapan kita bersama, dengan dibangunnya Masjid Megah ini bisa menjadi bakal salah satu landmark Sintang selain Gereja Katedral, GKE Petra, ” pungkasnya.
Sementara, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmiji usai mendengarkan pemaparan dan melihat secara langsung progres pembangunan Masjid Agung Al-Amin tersebut menilai perencanaan dan desain bentuk bangunan sangat bagus dan baik.
Ia juga memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar akan menggelontorkan dana bantuan besar Rp3 Miliar untuk masjid tersebut. “Provinsi bantu Rp3 Miliar tahun ini,” ujar Midji nama sapaan akrabnya.
