Kembangkan UMKM Masyarakat, BGA Gandeng IDH Gelar Festival Buah Durian dan Olahan Pangan Khatulistiwa

0
133

LINTASKAPUAS I KETAPANG – Bumitama Gunajaya Agro (BGA Group) bekerja sama dengan Inisiatif Dagang Hijau (IDH Belanda) Menggelar Festival
Buah Durian dan Olahan Pangan Khatulistiwa di Halaman Parkiran Citi Mall Ketapang, Sabtu (18/1/2025), siang. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari ke depan.

Dalam sambutanya, Deputi CSR BGA Agam Faturahman, mengatakan terlaksananya kegiatan festival buah durian dan olahan pangan merupakan inisiatif pihaknya bersama IDH. Dimana pihaknya merasa prihatin dengan kondisi ekspor buah durian dari Indonesia sangat kecil dibandingkan dengan dua negara lain yakni Malaysia dan Thanland.

“Beberapa minggu yang lalu, saya pernah membaca sebuah berita bahwa ekspor buah durian dari negara kita indonesia itu sangat kecil dibangdingkan dengan Malaysia dan Thailand, padahal kita juga mempunyai bibit buah unggulan dan sama-sama berada di iklim tropis,” ungkapnya.

Untuk itu, lanjutnya, dari festival buah durian serta olahan pangan ini, bisa membangkitkan semangat baru dari para pekebun buah lokal untuk mempunyai daya saing.

Sementara itu, Ketua NGO Sekber PPI, Donatus Rantan, mengatakan sangat mendukung serta mengapresiasi kegiatan festival buah durian dan olahan pangan yang digelar BGA dan IDH.

“Saya sangat mendukung dan mengapresiasi pihak BGA dan IDH yang sudah menggelar kegiatan festival ini. Ini berarti BGA tidak hanya fokus kepada industri kelapa sawit saja, namun BGA juga turut membantu pemerintah khususnya mengembangkan perekonomian masyarakat melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” tuturnya.

Donatus berharap kegiatan festival seperti ini bisa terus berlanjut

Terpisah CSR Departement Head BGA, Rizki Munadhil, menambahkan kegiatan festival ini merupakan program dari diversifikasi ekonomi untuk meningkatkan dan mengembangkan ladang usaha masyarakat Ketapang khsusnya dan untuk masyarakat kalimantan pada umumnya.

“Selama ini kita hanya mengenal sawit dan sawit, untuk itu dari festival ini kita ingin menggali potensi dibidang lain yakni buah-buahan,” ujarnya.

Dirinya berharap melalui festival ini bisa mengidentifikasi varietas durian yang bermutu dan yang bisa bersaing dengan varietas durian yang sudah dikenal di dunia luas.

“Tentunya setelah mengetahui varietas durian mana yang terbaik, nanti kita akan lebih perbanyak lagi baik dari pembibitannya serta pengembangan tanamannya,” akunya.

“Maka ke depan ini akan menjadi suatu kebanggaan untuk masyarakat ketapang karena mempunyai varietas durian unggul yang mempunyai daya saing di pasar global,” timpalnya.

Untuk diketahui dalam kegitan festival durian dan olahan pangan khatulistiwa ini, pihaknya juga menghadirkan pakar olahan pangan umkm dari Akademi Komonitas Perkebunan Yogyakarta untuk melakukan pembinaan kepada usaha binaan program CSR BGA dan peserta umum festifal.

Adapun perlombaan yang digelar dalam festifal durian kali ini yaitu kompetisi jenis durian, lomba belah durian, pameran olahan pangan, stand durian, stand UMKM dan Hiburan.

(Ags)