LINTASKAPUAS I KETAPANG – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ketapang Kantor Wilayah Kalimantan Barat menggelar penggeledahan mendadak di seluruh blok kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rabu (17/03/2021) pagi. Tidak hanya memeriksa kamar, petugas juga melakukan penggeledahan badan para warga binaan.
Penggeledahan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP), Ramli, bersama seluruh tim Sat Ops Patnal setelah sebelumnya WBP diberikan pemahaman terkait maksud penggeledahan ini.
Kalapas Ketapang, Ali Imran melalui KPLP Ramli, mengatakan kegiatan yang dilakukan Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Sat Ops Patnal) Pemasyarakatan Lapas Ketapang hari ini, merupakan tindak-lanjut atas perintah Direktur Keamanan dan Ketertiban (Dirkamtib) dan Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivas) Kalbar.
“Kita ingin memastikan Warga Binaan taat akan tata aturan yang berlaku di dalam lapas, melaksanakan aturan-aturan tersebut dengan benar, dan memastikan tidak ada barang-barang yang terlarang di dalam Lapas yang dimiliki oleh WBP,” ujar Ramli.
Lanjut Ramli menjelaskan, tidak hanya itu kegiatan ini juga sebagai upaya mencegah masuknya barang-barang terlarang serta pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, atau P4GN, di Lapas Ketapang ini.
Dari hasi penggeledahan tersebut, petugas menemukan sejumlah unit handphone, charger HP, senjata tajam buatan, dan elment penanak nasi. Dari temuan barang-barang yang dilarang itu pihak lapas akan melakukan pengembangan serta memberikan sanksi tegas kepada warga binaan sesuai aturan tata tertib.
“Apabila diketahui siapa pemilik barang, akan diberikan sanksi sesuai tata tertib Lapas,” tegas Ramli.
Sementata itu Kepala Seksi Administrasi Keamanan Dan Ketertiban (Kasimin Kamtib) Lapas Ketapang, Nurkaimi, menambahkan, Kegiatan ini sebagai wujud kewaspadaan pihaknya, dengan melakukan deteksi dini secara rutin.
“Kegiatan Ini demi menjaga keamanan dan ketertiban, serta mencegah peredaran barang terlarang di Lapas Ketapang,” tuturnya.
Untuk diketahui, dalam kegiatan tersebut, tidak ditemukan Narkotika ataupun alat penggunaan Narkotika lainnya. (Agsfy)
