LINTAS KAPUAS | SINTANG – Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang melonjak drastis pada Selasa (17/03/2020).
Pada hari sebelumnya, Senin (16/02/2020), Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang yang kerap memberikan update mengenai kasus virus Covid-19 atau dikenal dengan Corona menyampaikan bahwa Orang Dalam Pemantauan yang ada di Kabupaten Sintang hanya 4 orang saja.
“Iya, itu data resmi yang kita sampaikan untuk hari ini,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh.
Sinto menjelaskan Orang Dalam Pemantauan Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang melonjak naik karena banyaknya jumlah orang yang melaporkan dirinya usai bepergian dari daerah yang sudah ada kasus Virus Covid-19.
“Kita membuka hotline pengaduan, jadi banyak masyarakat yang sadar dan peduli, sehingga melaporkan bahwa dirinya baru saja pulang dari daerah yang sudah ada kasus Covid-19,” ucapnya.
Sinto mengungkapkan satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) merupakan warga dari Kabupaten lain yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Ade M. Djoen Sintang yang memang ditunjuk sebagai salah satu Rumah Sakit rujukan penanganan Covid-19 di Kalimantan Barat.
“Untuk satu orang Pasien Dalam Pengawasan yang ditangani oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sintang ini bukan warga dari Kabupaten Sintang amun rujukan dari Kabupaten lain,” katanya.
Sinto juga menegaskan status satu warga tersebut bukan positif Corona namun Pasien Dalam Pengawasan, yang artinya, pasien tersebut telah memiliki gejala terjangkit Covid-19 dan dilakukan penangan medis lebih lanjut.
“Bukan positif meski sudah ada gejalannya. Nanti yang menetukan postif atau bukan itu adalah pusat,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Sintang, Jarot Winarno membenarkan bahwa satu orang Pasien Dalam Pengawan tersebut merupakan warga dari Kabupaten Kapuas Hulu.
“Dia adalah mahasiswa yang kuliah di Pontianak. Kita belum tahu dia kenanya dimana yang jelas dia sudah mendapatkan penangan medisoleh RSUD Ade M. Djoen Sintang yang notabenenya adalah RSUD Rujukan penanganan Virus Covid-19 atau yang biasa dikenal dengan Corona,” pungkasnya. (Mcu)
