LINTASKAPUAS.COM,SINTANG-Ada masalah serius yang dihadapi Sintang saat ini. Selain kagawatdaruratan infrastruktur, Bumi Senentang dihadapkan pada masalah lain seperi ketersediaan listrik yang masih minim dan angka kemiskinan yang cukup besar serta ketersediaan air bersih.
Menurut Kepala Badan Perencana Pembangunan Kartiyus, masyarakat yang sudah menikmati air bersih masih kecil yakni 19 persen. “Dan baru 50 persen masyarakat sudah menikmati aliran listrik,” terang Kartiyus.
Hal itu disampaikan Kartiyus saat Rapat evaluasi pelaksanaan APBD 2017 dan Persiapan Pelaksanaan APBD 2018 tersebut dihadiri kepala OPD, Sekretaris, Kabid, Kabag dan Kasubag-Kasi serta staf teknis, (15/1). Dalam rapat itu, Bupati Sintang Jarot Winarno dan Wakil Bupati Sintang Askiman mengumpulkan para pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang di Pendopo Bupati Sintang.
Menyikapi masalah tersebut, Bupati Sintang Jarot Winarno meminta seluruh jajaran di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bekerja optimal. “Tolong curahkan segenap tenaga dan pikiran untuk mengurangi kemiskinan,” pintanya.
Bupati Sintang juga mengingatkan, tidak lama lagi akan dilaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2019 mulai dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten.
“Saya mau mengingatkan dalam merencanakan kegiatan pembangunan 2019. Ini yang menjadi pedoman dan patokan dalam menyusun rencana kegiatan yakni penurunan angka kemiskinan melalui peningkatan infrastruktur dasar, sanitasi, optimalisasi air bersih dan peningkatan energi baru terbarukan,” katanya.
“Jadi semua program dan kegiatan2019 nanti kita arahkan untuk menurunkan angka kemiskinan,” terang Jarot.
Wakil Bupati Sintang Askiman meminta semua organisasi perangkat daerah untuk fokus pada tugas pokok masing-masing. “Saat Musrenbang nanti, mulai dari pemerintahan desa dengan ADD sampai Pemkab Sintang dengan APBD nya, harus diarahkan untuk upaya mengurangi angka kemiskinan melalui berbagai program dan kegiatan,” ingat Askiman.
