PSBD Ketapang 2025 Resmi Dibuka Dengan Pawai Budaya dan Mobil Hias

0
41

LINTASKAPUAS I KETAPANG – Rangkaian Acara Pentas Seni Budaya Dayak (PSBD) Kabupaten Ketapang Tahun 2025 resmi dibuka, kegiatan dimulai dengan Pawai Budaya Dayak yang digelar meriah di pusat Kota Ketapang.

Kegiatan ini secara resmi dilepas oleh
Bupati Ketapang, Alexander Wilyo yang juga sebagai Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik bergelar Raden Cendaga Pintu Bumi Jaga Banua di halaman Pendopo Bupati Ketapang pada, Selasa (7/10/2025).

Jalanan kota dipenuhi ratusan peserta yang menampilkan kekayaan adat, seni, dan budaya Dayak, menciptakan suasana penuh warna, semangat kebersamaan, dan kegembiraan masyarakat.

Pawai budaya ini diikuti oleh mobil hias dari Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten dan seluruh kecamatan, mobil hias dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mobil hias dari Ormas dan OKP, Sanggar Kepatihan, serta barisan berjalan kaki dari berbagai organisasi kepemudaan Dayak. Kehadiran Pasukan Merah yang gagah semakin menambah semarak dan wibawa.

Pada kesempatan itu, Bupati menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak, mulai dari DAD, panitia, tokoh adat, ormas kepemudaan, Kepatihan, hingga masyarakat luas yang telah memberikan dukungan besar bagi terselenggaranya kegiatan ini.

“Hidup di kandung adat, mati di kandung tanah, karosek mula tumbuh, tanah mula menjadi,” kata Bupati saat menyampaikan pesan pengingat bahwa adat dan budaya adalah identitas yang harus dijaga dan diwariskan lintas generasi.

Untuk diketahui, Pelepasan Pawai PSBD 2025 turut dihadiri Forkopimda, tokoh adat, Panglima Jilah, para Domong Mantir, tokoh masyarakat, panitia pelaksana, Youtuber Si Gundul, hingga ribuan masyarakat yang tumpah ruah menyaksikan kemeriahan acara. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata besarnya dukungan masyarakat terhadap pelestarian budaya Dayak.

Selain melestarikan adat dan budaya, PSBD juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat, mulai dari meningkatkan kebersamaan dan silaturahmi antarwarga, menggerakkan ekonomi lokal melalui UMKM dan pedagang kecil, hingga membuka ruang bagi generasi muda untuk mengenal, mencintai, dan melanjutkan warisan budaya leluhur.

Gelaran PSBD 2025 berlangsung pada 7–11 Oktober 2025 di Balai Sungai Kedang, Komplek Pendopo Bupati Ketapang. Perhelatan ini bukan hanya pesta budaya, tetapi juga momentum memperkokoh persatuan, meneguhkan identitas daerah, serta menguatkan rasa bangga masyarakat terhadap kekayaan budaya bangsa.

(Ags)