LINTAS KAPUAS | SINTANG – Buah tengkawang merupakan buah endemik Kalimantan. Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno meresmikan pabrik tengkawang dan kosmetik yang terletak di Jalan Nenak-Sungai Ringin, Desa Anggah Jaya, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, pada Senin, (24/02/2020).
“Tengkawang merupakan maskot Kalimantan dan sangat erat hubungannya dengan masyarakat adat. Kalau dulu, saat saya menjadi dokter di pedalaman, buah tengkawang ini diperas hingga keluar minyaknya, nah minyaknya lah yang dipakai untuk pengobatan tradisional sehingga buah ini erat hubungannya dengan adat,” ujarnya.
Jarot menyampaikan adanya pabrik ini merupakan harapan baru bagi warga masyarakat Kabupaten Sintang yang selama ini telah berusaha menjaga adat dan budaya salah satunya dengan menanam pohon tengkawang.
“Nilai positif dari adanya pabrik ini adalah masyarakat dapat menjaga kelestarian alam namun juga mendapatkan penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya,” katanya.
Jarot berharap masyarakat dapat lebih baik lagi dalam membudidayakan tengkawang dan menghasilkan nilai jual yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan akan mengurangi jumlah kemiskinan yang ada di Kabupaten Sintang khususnya.
“Dari perusahaan mungkin bisa memberikan pelatihan kepada masyarakat mengenai budidaya pohon tengkawang sehingga nantinya dapat tumbuh dengan baik dan akhirnya menghasilkan nilai jual yang cukup tinggi,” tuturnya.
Founder and CEO PT. The Wild Keepers, Dirk Jan Oudshoorn mengungkapkan adanya pabrik tengkawang dan kosmetik ini tidak akan merusak ekosistem yang ada bahkan menjaga kelestarian hutan yang memiliki potensi cukup tinggi.
“Kita dapat menjaga kelestarian hutan da mengambil nilai ekonominya. Jadi, hutan yang menjadi sumber oksigen dan penahan tanah tetap terjaga, sumber ekonomi juga didapat,” pungkasnya. (Mcu)
