Sekda dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa reformasi birokrasi pada dasarnya bertujuan untuk menciptakan birokrasi pemerintahan yang profesional dalam karakteristik adaptif berintegritas berkinerja tinggi bersih dan bebas dari korupsi kolusi dan nepotisme.
“Serta mampu melayani publik netral sejahtera berdedikasi dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara reformasi birokrasi merupakan komitmen berkelanjutan pemerintah Indonesia,” tuturnya.
Lanjutnya, maka dari itu, untuk mencapai semua itu perlu percepatan penguatan budaya kerja kepada ASN.
“Penguatan budaya kerja juga merupakan bagian strategi akselerasi tranformasi sumber daya aparatur dalam mendukung reformasi birokrasi,” jelasnya.
Selanjutnya disampaikan Sekda bahwa perilaku budaya kerja telah diatur dalam Perbup Nomor 106 Tahun 2021 tentang Pedoman Pengembangan Budaya Kerja yang ditekankan kepada nilai-nilai ASN berAkhlak .
“Saya berharap para pejabat pimpinan tinggi pratama dapat mengikuti kegiatan training budaya kerja ini dengan baik serta dapat mengimplementasikannya dalam tugas sehari-hari,” tegasnya.
(Ags)
