LINTASKAPUAS I SINTANG – Ribuan rumah yang berada diwilayah kecamatan Kayan Hulu Kabupaten Sintang provinsi Kalimantan Barat terendam Banjir bahkan sudah ada sampai sudah ke atap rumah warga.
Ribuan rumah terendam banjir di Keceamatan Kayan Hulu tersebut terdapat di lima desa dengan jumlah Keluarga yang terdampak sebanyak 825 Kepala Keluarga.
Desa – desa yang terdampak banjir tersebut yakni yakni Desa Nanga Tebidah sebanyak 225 KK, Desa Landau Bara sebanyak 300 KK , Desa entogong 50 KK dan Desa Empakan 225 KKdengan ketinggian banjir mulai dari dua sampai lima meter.
Untuk Desa Empakan sendiri 215 Kepala keluarga sudah mengungsi wilayah zona aman banjir bahkan ada yang mengungsi ke wilayah perkebunan karet milik warga.
” Saat ini hampir separuh warga yang terdampak sudah mengungsi kedalam hutan dengan menggunakan alat perlengkapan seadanya, ” ungkap kepala Desa Empakan, Irwan kepada lintaskapuas.com, sabtu(11/7/2020)
Ia mengatakan aktifitas masyarakat saat ini lumpuh total, bahkan sejumlah perlengkapan rumah tangga milik warga tidak sempat diselamatkan karena banjir begitu cepat naik.
“Kalau untuk aktifitas memang lumpuh total, tidak banyak yang bisa diselamatkan, karena debit air memang begitu cepat naik,”jelasnya.
Irwan juga menyampaikan, dalam kondisi banjir saat ini, masyarakat Empakan sangat membutuhkan bantuan berupa sembilan bahan pokok, serta perlengkapan tempat tinggal sementara.
“Kalau untuk saat ini, yang sangat dibutuhkan warga adalah kebutuhan pokok seperti beras dan tenda-tenda pengungsian sementara, karena saat ini masyarakat masih mengunsi dibawah atap tenda terpal seadanya, ” ungkap Irwan.
Ia juga menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada bantuan dari pemerintah yang disalurkan kepada warga yang terdampak banjir.
“Kalau untuk bantuan sampai saat ini belum ada, tadi saya dapat informasi bahwa ia instansi terkait baru turun kelapangan untuk meninjau serta melakukan pengumpulan data, mudah-mudahan bantuan kepada masyarakat segera tersalurkan, ” pungkas Irwan.
