Bupati Sintang : Ajak Dewan Adat Dayak Jaga Tiga Hutan Adat

0
166
Sambutan Bupati Sintang Jarot Winarno dalam acara pelantikan kepengurusan baru Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sintang di rumah Betang Jerora 1 Sintang (Foto-IST)

LINTASKAPUAS | SINTANG– Bupati Sintang, Jarot Winarno berpesan kepada Kepengurusan baru Dewan Adat Dayak(DAD) Kabupaten Sintang periode 2023-2027 untuk menjaga Tiga Hutan Adat yang sudah diserah kepada masyarakat.

Hal tersebut disampaikan langsung dalam sambutannya dalam acara pelantikan kepengurusan Baru DAD Kabupaten Sintang periode 2023-2027 yang berlangsung di rumah Betang Adat Dayak, Desa Jerora Satu Kecamatan Sintang, Kamis(5/1/2023)

Tiga hutan yang sudah ditetapkan dalam Hutan Adat tersebut yakni hutan adat Ansok, Hutan Adat Silit dan hutan adat Riam Batu.

“Tiga hutan adat ini harus dijaga. DAD harus membantu menjaga karena, Bagi saya, budaya yang asli adalah budaya yang berasal dari alam” terang Bupati Sintang.

Ia juga berpesan kepada masyarakat agar Hutan Adat tersebut tidak ditanami sawit. “Silahkan saja Hutan Adat ini dikelola dengan baik. bisa ditanami berbagai jenis usaha pertanian, baik kopi, kalau dan lain-lainnya. asalkan jangan ditanam sawit, ” harapnya.

Jarot juga mengatakan bahwa Kepengurusan DAD Kabupaten Sintang sangat besar dan lengkap serta mewakili seluruh Kecamatan dan terdiri dari berbagai sub suku Dayak Semua ada. Saya yakin pengurus ini akan mampu membuat Dayak bangkit, Dayak Maju dan Dayak Jaya dibawah kepemimpinan Jeffray Edward” terang Bupati Sintang.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sintang Jarot Winarno juga menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas dilantiknya kepengurusan baru Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sintang.

Foto Bersama: Bupati dan wakil bupati Sintang, ketua DPRD, Sekda Sintang, Ketua DAD Provinsi Kalbar serta sejumlah Pimpinan Forkompinda Foto bersama Dengan Ketua DAD Kabupaten Sintang yang baru dilantik, Jeffray Edward (Foto- IST)

Sementara, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD)Provinsi Kalimantan Barat, Jakiyus Sinyor mengatakan bahwa kabupaten Sintang merupakan salah satu Kabupaten istimewa karena dijadikan ibukota Provinsi Kapuas Raya yang kami yakini akan terbentuk ke depannya.

“harapan saya kepada DAD Kabupaten Sintang, dengan potensi yang ada, agar melakukan konsolidasi internal pengurus terlebih dahulu. Saya setuju ada penandatangan surat kesiapan menjadi pengurus. Agar tidak terjadi masuk pengurus tetapi kalau rapat tidak hadir. Menjadi pengurus itu tidak mudah, tetapi kekompakan dan kebersamaan sangat perlu” pesan Jakius Sinyor

“keberhasilan kepengurusan ini bukan hanya ada pada ketua saja, tetapi semua pengurus. Maka kebersamaan itu wajib dalam hal sosial, dan ekonomi, pendidikan. Lakukan rapat kerja dengan melibatkan semua unsur seperti pemerintah sebagai mitra DAD. Sampaikan program kerja DAD kepada pemerintah. Bantu pemerintah dalam membangun daerah” pesan Jakius Sinyor Ketua DAD Kalbar

“kita ini juga rawan bencana, maka sangat pas kalau ada dimasukan dalam pengurus Bidang Bencana Alam. Hampir setiap tahun ada bencana banjir. mari kita jaga lingkungan, DAD bisa bersama pemerintah menjaga lingkungan” ajak Jakius Sinyor

“pasca terjadinya sidang terhadap para peladang di Sintang. Kami juga mengusulkan tanggal 9 Maret sebagai hari peladang daerah kepada Presiden MADN. Pemprov Kalbar juga setelah kasus sidang bagi para peladang, Peraturan Gubernur Kalbar Nomor 1 Tahun 2020 tentang peladang, lalu ada Peraturan Daerah Kalbar Nomor 01 Tahun 2022 tentang peladang. Berladang merupakan cara hidup orang Dayak, dengan adanya aturan ini, maka masyarakat akan tenang dalam mencari nafkah dengan berladang” terang Jakius Sinyor

“Mei 2023 kita akan masuk musim berladang. Dengan aturan yang ada, lingkungan tetap dijaga. DAD di semua level wajib bekerjasama dengan pemerintah. Pengurus DAD jangan sampai melenceng dari AD dan ART yang ada. 2024 akan terjadi tahun politik. DAD jangan berpolitik praktis, karena DAD merupakan organisasi masyarakat. Internal DAD agar saling membantu dan bekerjasama. DAD juga wajib bekerjasama dengan organisasi masyarakat lain seperti MABM serta ormas yang lain. Jangan sampai terjadi yang tidak kita inginkan. Sintang termasuk daerah yang sering terjadi gesekan. Maka kerjasama dan saling komunikasi dengan suku lain sangat penting, “pungkas Jakius Sinyor(Rilis Prokopim Sekda Sintang)